Palembang, Sumselpost.co.id – Deklarasi P4S Wilayah Sumatera Meriset, Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Antara Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Tani, Rabu (30/10) di gelar di Desa Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Acara juga diwarnai dengan pameran karya P4S wilayah Sumatera dengan menampilkan produk-produk pertanian , makanan olahan dari pertanian dan perkebunan, produk obat-obat pertanian dan sebagainya.
Hadir para petani, perwakilan dari lembaga pertanian, kalangan mahasiswa pertanian Unsri , dan masyarakat lokal yang mendukung acara tersebut.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Di Lingkup Kementrian pertanian, Dr Muhammad Amin SPI, Msi mengatakan, kegiatan adalah bentuk kepedulian pihaknya agar supaya bagaimana hal ini dalam meningkatkan kapasitas SDM terutama SDM pertanian.
Selain itu pihaknya berharap bisa mewujudkan sebagaimana yang disampaikan Manteri Pertanian melalui Presiden mengenai swasembada pangan.
“Oleh karena itu BPPSDMP akan ikut serta terlibat dalam rangka mewujudkan swasembada pangan sebagaimana arahan pak Menteri Pertanian menindaklanjuti arahan Presiden ,” katanya.
P4S menurutnya salah satu pilar untuk wujudkan itu,” katanya.
Apalagi dia melihat potensi pertanian di Ogan Ilir sangat luar biasa terutama padi dan perkebunan yang cukup luas .
“ P4S akan terus bisa bergerak dalam rangka mengoptimalkan seluruh potensi pertanian yang ada di Ogan Ilir,” katanya.
Dan salah satu tujuan Kementrian Pertanian bagaimana untuk menggaet para generasi muda agar mereka terlibat dalam kegiatan pertanian ini salah satunya kegiatan yang dilakukan P4S ini .
“Saya berharap dengan keberadaan P4S ini paling tidak dapat mengkader para generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian sehingga benar-benar nanti tidak ada satupun SDM yang tidak terlibat dalam sektor pertanian ini,” katanya
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung Dr Abdul Roni Angkat STP Msi menambahkan kalau pihaknya mengapresiasi P4S yaitu Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan dan Swadaya .
“ P42 memiliki teknologi yang unggul dan bisnisnya jalan, kalau bisnisnya tidak jalan apa yang mau di contoh , setelah dia punya legitimasi itu dia boleh melakukan pelatihan dan dengan adanya P4S adalah perpanjangan tangan dari Kementrian Pertanian CCnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang ada pusat pelatihan dan dibina oleh balai-balai pelatihan di Indonesia,” katanya.
Menurutnya jika berbicara Ogan Ilir , maka Ogan Ilir adalah pusatnya padi rawa yang mungkin produksinya 7 ton sampai di Ogan Ilir.
“Ditambah lagi karet, kita enggak boleh meninggalkan bahwa subsitusi antara padi dengan perkebunan harus dikombinasikan harusnya padinya oke ya karetnya juga oke untuk mendukung sektor-sektor industry,” katanya.
Dan P4S menurutnya sangat baik sekali mendukung potensi Ogan Ilir dalam pengembangan SDM khususnya petani milenial untuk organisasi petani,” katanya.
Apalagi menurutnya untuk menjualkan atau memasarkan produk-produk pertanian saat ini tidak sulit.
“Kalau karetnya bagus pasti di cari , ini tadi ibu-ibu jamur dijadikan hilirisasinya dijadikan sirup , dijadikan kerupuk itu tadi langsung habis ,” katanya.
Sedangkan Wakil Dekan II, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Ir Mirza Antoni Msi PhD mengatakan, MoU yang dilakukan untuk mempayungi kerjasama yang lebih luas lagi dengan P4S.
“ P4S selama ini khan lebih banyak pelatihan pertanian dan hari ini mereka mendeklarasikan untuk meriset , kami dari Unsri membantu P4S untuk dalam melakukan riset-riset terapan yang nantinya yang akan dimanfaatkan petani , kita punya sumber daya manusianya , kita punya peralatan laboratoriumnya , jadi kita mendukung P4S ini untuk lebih maju lagi,” katanya.
Apalagi P4S ini menurutnya komitmennya untuk petani dan pihaknya dari Fakultas Pertanian Unsri.
Ketua P4S Karya Tani OI, Muslim Yunus berharap dengan apa yang dilakukan P4S akan menjadi kontribusi bagi pertanian di wilayah sekitarnya (Ogan Ilir) dan juga Indonesia.
“Karena P4S seperti dikatakan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Di Lingkup Kementrian pertanian , Dr Muhammad Amin SPI, Msi sudah ada di 800 lebih, ini akan berkembangnya membangun teknologi baru untuk Indonesia,” katanya.
Dia juga berharap kaum milenial akan melebihi dari pendiri P4S karena harapan bangsa terletak di tangan kaum milenial untuk keberlanjutannya.
“Dan anak-anak milenial ini sekarang sudah banyak program untuk milenial saat ini dan kaum milenial kebanyakan dari kalangan perguruan tinggi jadi lebih maju lagi , itu yang bisa kami harapkan dan kaum milenial bisa melihat sektor pertanian sebagai sesuatu yang menjanjikan,” katanya.
Komentar