Cawako Alpian Maskoni Ajak Masyarakat Lestarikan Kearifan Lokal

Berita Utama209 Dilihat

Pagaralam, Sumselpost.co id.- Mencari ikan dengan cara dijaring , dipancing atau ditangkul secara beramai ramai manakala dibobosnya Tebat yang menjadi salah satu lokasi wisata yakni Tebat Gehban. Merupakan pemandangan tersendiri bagi warga kota Pagaralam. Kearifan lokal ini harus dijaga dan dilestarikan.Memgingat ada nilai nilai sakral didalamnya.

Konon cerita,bila ingin mbobos Tebat Gheban ini maka harus disiapkan penyembelihan hewan berkaki empat entah itu sapi atau kerbau. Dan informasi yang dihimpun sudah hampir 8 tahun tebat gheban ini tidak dibobos.

Dan,sejak beberapa hari lalu, Tebat ini dibobos namun hingga kini airnya belum kunjung kering,sehingga Warga Pagaralam dari berbagai penjuru yang ingin mencari ikan bisa menggunakan rakit atau di pinggiran saja. Tradisi dan keunikan ini juga tak luput dari pantauan Calon Walikota (cawako) Pagaralam, Alpian Maskoni yang menyempatkan diri melihat aktifitas warga yang sedang mencari ikan dengan ditemani ketua RT di Kelurahan Alundua.Kanis (26/09).

Baca Juga  Pengajian Bulanan PCM Seberang Ulu 1 Berkolaborasi Dengan IKesT Muhammadiyah

Tebat Gheban, sebuah kolam atau danau alami yang menjadi sumber ikan bagi warga setempat, baru saja dibobos.

Tradisi ini memicu antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong datang untuk menangkap ikan, memanfaatkan momen langka dengan cara tradisional seperti menjaring dan menggunakan alat tangkap tradisional’.

Pada kesempatan ini, Calon Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni, turut hadir di Tebat Gheban, Kelurahan Alun dua, Kecamatan Pagaralam Utara untuk menyaksikan langsung kegiatan tersebut sekaligus berinteraksi dengan warga, Kamis (26/9).

Baca Juga  Sekurity Perumahan Puri Tanjung Asri Palembang Ditusuk OTK

Kedatangan Alpian tidak hanya untuk menyapa masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap tradisi budaya lokal yang masih kuat,melekat dan mengakar di Pagaralam.

Alpian mengungkapkan rasa bangganya atas kekompakan warga dalam melestarikan tradisi lokal ini.

“Tradisi bobos di Tebat Gheban ini adalah salah satu warisan budaya kita yang harus terus dijaga. Ini bukan hanya soal menangkap ikan, tetapi juga tentang kebersamaan, gotong royong, dan rasa persaudaraan yang kuat di antara kita semua,dan terdapat didalamnya,” ucapnya di hadapan warga.

Baca Juga  PUPR Kota Palembang Kukuhkan Komunitas Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan

Alpian juga menambahkan jika nantinya setelah selesainya pembobosan ini dan air mulai tergenang ia mengajak warga setempat untuk sama-sama menjaga hingga nantinya bibit benih ikan yang baru disebar dapat tumbuh besar bila usai dan airnya sudah pasang ikan yang baru ditebar jangan dulu dipancing,dijaring atau dijala,setelah beberapa bulan kedepan ya silahkan saja karena sudah cukup besar ,dan mari kita jaga tradisi serta kearifan lokal yang ada di Pagaralam.”ajaknya. (Rep)

Komentar