Muara Enim, Sumselpost.co.id— Dalam forum ESG industri ketenagalistrikan Tiongkok yang baru-baru ini digelar di Changsha, proyek kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok, PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), berhasil meraih juara kedua melalui presentasi berjudul “Cahaya Huadian di HBAP, Terangi Mercusuar Khatulistiwa.”
Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan, namun juga menegaskan sinergi yang semakin erat antara Indonesia dan Tiongkok dalam mendorong pembangunan hijau di bawah inisiatif Belt and Road Initiative (BRI).
Sebagai penyedia tenaga listrik utama di jaringan Sumatera, HBAP telah melaksanakan berbagai inovasi ramah lingkungan. Mulai dari penerapan sistem pemantauan emisi secara real-time (CEMS), penggunaan teknologi demineralisasi air berbasis membran EDI untuk mencapai nol limbah cair, hingga pembangunan pusat pengolahan sampah yang mengubah limbah rumah tangga menjadi energi bersih di wilayah sekitar pembangkit.
Perusahaan juga aktif mengedukasi masyarakat sekitar mengenai pelestarian lingkungan dan pencegahan kebakaran hutan bersama organisasi lingkungan dan dinas pemadam kebakaran setempat selama lima tahun berturut-turut.
Atas kontribusi tersebut, HBAP dianugerahi sejumlah penghargaan, di antaranya Kontribusi Luar Biasa dalam Pembangunan Ekologi Hijau Provinsi Sumatera Selatan dan Penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nasional Nusantara 2025 dari Pemerintah Indonesia—menegaskan peran perusahaan sebagai pelopor praktik ESG yang responsif terhadap kebutuhan lokal.
Di bidang sosial, HBAP membangun kemitraan strategis dengan berbagai institusi pendidikan, seperti Universitas Sriwijaya, dalam rangka pengembangan talenta di sektor ketenagalistrikan. Selain itu, perusahaan turut mendukung pembangunan infrastruktur dasar serta memberikan bantuan pendidikan berkelanjutan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui program sukarelawan karyawan yang konsisten.
Dalam aspek tata kelola, HBAP mengadopsi standar internasional guna memastikan kelangsungan operasional yang andal. Peran vitalnya terbukti saat menghadapi momen-momen penting nasional, termasuk pemilu presiden dan insiden darurat kelistrikan, di mana HBAP mampu menjaga pasokan listrik secara cepat dan efektif. Perusahaan juga mencatatkan lebih dari 670 hari operasi aman tanpa penghentian unit mendadak dan tanpa kecelakaan kerja, yang mengantarkannya meraih penghargaan nasional Zero Accident 2024.
Pencapaian ini hadir bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok, menjadi simbol bahwa kolaborasi antara kedua negara tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan tata kelola yang lebih baik.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia dan masyarakat lokal atas dukungan yang telah diberikan. Dukungan ini memungkinkan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk berkontribusi secara nyata dalam pembangunan Indonesia, sekaligus mempererat kepercayaan dan kerja sama antarbangsa.
Ke depannya, perusahaan seperti HBAP berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan dengan Indonesia, membawa misi “Menyediakan Energi Bersih, Menciptakan Kehidupan yang Lebih Baik,” serta berperan aktif dalam mendorong pembangunan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan dalam semangat Belt and Road Initiative.
Komentar