SumselPost.co.id. Palembang,– Dr. Derriansya Putra Jaya, M.Si, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik, Kebijakan dan Pembangunan Strategis Habibie Learning Center(HLC), Dosen Pascasarjana MAP Universitas Sjakhyakirti Palembang.
Seperti kita ketahui bahwa sebentar lagi Negara Republik Indonesia akan melaksanakan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ada sebanyak 37 Provinsi dan 508 Kabupaten Kota yang akan melaksanakan pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024, tidak ketinggalan Provinsi Sumsel dan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumsel akan melaksanakan kontestasi Kepala Daerah.
Ini menggambarkan Pesta Demokrasi besar yang benar-benar harus mendengarkan Aspirasi Rakyat secara menyeluruh. Dalam melanjutkan estafet pembangunan di Daerah tentunya harus ada Transisi pembangunan dari kepala Daerah sebelumnya ke Kepala Daerah baru keberlanjutan terssbut tercermin dari kelanjutan program dan innovasi terbaru terhadap program kebijakan dan respon terhadap isu-isu nasional yang dapat dipetakan dan menjadi prioritas dalam pembangunan strategis di Daerah.
Seperti.kita ketahui sangat pentingnya peran dari stakebolder dalam memberikan rekomendasi kebijakan yang akan ditawarkan atau dijual kepada masyarakat terkait dengan wajib Pelayanan yang sangat mendasar dalam memenuhi hak-hak warga masyarakat. Seperti kebijakan Infrastruktur jalan dan pembangunan gedung, pembangunan kualitas sumber daya manusia melalui kesehatan yang baik dan Gratis, gizi yang cukup dan pendidikan yang Gratis, pengelolaan dan penataan kembali tata ruang yang tepat sehingga mengurangi dampak banjir dan sanitasi yang tidak sehat, relokasi penataan kawasan rumah susun, Pengelolaan sampah yang baik dan disupport dengan Technology pengelolaan sampah yang baik, Pelayanan Publik yang baik dan berbasis Digital (Digital Government).
Beberapa Hal tersebut diatas merupakan gambaran fokus pembangunan yang harus dilaksanakan oleh Kepala Daerah baru nanti. Reference akademisi dapat memperkuat visi misi dari Calon Kepala Daerah. Seperti ketahui bersama saat ini khusunya Provinsi Sumsel sudah terdapat 2 kandidat yang menyatakan akan maju dalam Kontestasi pemilihan kepala Daerah yaitu Pasangan H.Herman Deru, S.H.,MM – H. Cik Ujang SH dari koalisi Partai Nasdem dan Partai Demokrat dan yang kedua Pasangan Ir. H. Mawardi Yahya – Dr. Hj. Anita Noeringhati, S.H.,M.H dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat dan tidak menutup calon kepala daerah lainnya yang akan menyatakan maju juga.
Sedangkan untuk Pilkada Palembang juga sudah terdapat 2 pasangan yang maju dan cukup Kursi yaitu pasangan Yudha Mahyudi, M.Sc.,Ph.D – Ir. Baharudin dari Partai Demokrat dan PKS dan pasangan Hj. Fitrianti Agustinda, SH dan Nandriani Oktarina, S.Psi dari Koalisi Partai Nasdem, PAN dan PKB. dan juga masih terbuka peluang Calon yang akan diusung koalisi partai lain seperti Golkar, PKS dan PDI yang akan diperubatkan calon Kepala Daerah Palembang sepert Drs. H.Ratu Dewa.,M.Si. M.Hidayat, S.E.,M.Si, Prima Salam SH, Ir. Basyarudin Akhmad, M.Sc.dan calon lainnya. Tentunya masing-masing calon kepala daerah harus memiliki keberaniaan dan visi yang sangat menyentuh masyarakat.
Visioner memiliki arah dan tujuaan program kebijakan yg tepat dan sesuai arah yang sangat dibutuhkan masyarkat. Sedangkan Keberaniaan ditujukan dengan kekuatan komunikasi, lobby dan realisasi ke pihak-pihak luar seperti investor Luar Negeri, Swasta Dan Pemerintah Pusat dalam pembangunan Daerah. Pembangunan Daerah dapat juga dilakukan melalui momentum kegiatan yang berskala internasional dan nasional. Indonesia Emas 2045 merupakan spirit untuk membangun suatu Daerah melalui Pembangunan Fisik infrastruktur dan Kualitas sumber daya manusia menuju 100 tahun Indonesia Merdeka.
Tak lupa untuk membagun kota Palembang menjadi lebih baik, maju dan berskala Internasional pungkas M.firzah Amd,S.M yang merupakan aktivis dan juga politikus kota Palembang. Yang membangun dengan ikhlas dan pengalaman adalah Bapak Ir. Basyarudin Akhmad, M.Sc semoga beliau mendapat rekomendasi dari DPP partai PDIP untuk maju sebagai Calin Walikota Palembang 2024.( Rilis)
Komentar