Budayawan Palembang Minta BKB Dipulihkan Sebagai Cagar Budaya

Berita Utama302 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau Hadir diantaranya budayawan Palembang, Vebri Al Lintani, Ali Goik, Ketua Tim Percepatan Pemajuan Kebudayaan Palembang, Hidayatul Fikri (Mang Dayat), anggota tim 11 Adv Iskandar Sabani,SE SH, Genta, Dudy Oskandar, pejabat lingkup Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, Kakesdam II/Sriwijaya Kolonel Ckm dr. Maksum Pandelima, Sp.OT., M.M.R.S dan jajaran.

Kunjungan dilakukan di tiga titik utama yang tengah dibenahi untuk meningkatkan keindahan kota sekaligus mempersiapkan Palembang menyambut program Sumsel Health Tourism 2026.

Pada peninjauan titik pertama, Gubernur Deru melihat langsung kondisi air mancur yang telah selesai direvitalisasi. Ia berharap area tersebut dapat menjadi ruang publik yang mempercantik wajah kota dan menjadi penanda ikonik Palembang.

“ Hari ini kita merasa senang , sudah datang di dua titik , titik O dan Air Mancur , sudah berjalan revitalisasinya, mudah-mudahan akan menambah keindahan dan menjadikan air mancur itu sebagai informasi kalau ini di Palembang , ada Cempako Telok dan ado Muhammad Betangkupnyo, ciri ini di Palembang, begitu orang lihat ini oh iyo di Palembang, mudah-mudahan akan indah sesuai harapan masyarakat,”katanya.

Selain itu pihanya meninjau pelataran Benteng Kuto Besak. Deru mengatakan area ini merupakan salah satu ruang publik kebanggaan warga Palembang . “Di sini banyak kegiatan digelar, seperti senam, upacara, tabligh akbar, hingga pentas budaya. Pelataran ini terakhir direhabilitasi sekitar 20 tahun lalu.

“Kini, Pak Wali berinisiatif melakukan revitalisasi untuk memperbaiki fungsi sekaligus memperindah pelataran Benteng Kuto Besak ini,” ujarnya.

Deru juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kawasan setelah revitalisasi pelataran Benteng Kuto Besak hingga selesai.

“Ini citra kita. Semua wisatawan pasti ke Benteng Kuto Besak. Karena itu harus kita jaga bersama,” katanya. Ia mengapresiasi langkah Wali Kota memasang CCTV demi keamanan sehingga kejadian-kejadian tak diinginkan dapat diminimalkan.

“ Itu untuk preventif tapi yang paling penting itu adalah rasa memiliki yang tinggi bagi masyarakat , tidak berkeinginan untuk merusak ini,”katanya.

Deru berjanji siap membantu lanjutan revitalisasi Benteng Kuto Besak ini
Selain itu, Gubernur Deru juga menyinggung ikon patung belido yang merupakan bantuan PT Bukit Asam, yang rencananya akan direvitalisasi kembali sesuai desain konsultan yang disetujui para budayawan.

“ Untuk Ampera sudah kutelpon juga kepala Balai Jalan tinggal masalah regulasi saja, jadi prinsip sudah memadai , ternyata konstruksi sudah kokoh , tinggal pengoperasiannya untuk publik tapi harus dengan tata cara yang benar, karena takut macet saja,”katanya.

Untuk tugu 0 Palembang menurut Deru , jangan di ganggu tapi dijadikan sebagai penanda dan dibuat duplikasinya .
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Rumah Sakit Dr AK Gani Menurut Deru, meski rumah sakit itu milik TNI, Pemerintah Provinsi Sumsel ikut membantu apa sedang di rencanakan

“Kita sedang mempersiapkan diri untuk Sumsel Health Tourism 2026 kita mulai canang. Kalau sekarang tahap road to. Kita ingin layanan kesehatan di Sumsel, terutama Palembang, semakin lengkap dan punya keunggulan masing-masing,” katanya.

Deru memaparkan sejumlah rumah sakit rujukan yang memiliki spesialisasi unggulan, mulai dari RS Siti Fatimah punya keunggulan jantung dan ortopedi, RS Pelabuhan adalah keunggulan untuk pemecah batu ginjal, RS Siloam untuk program bayi tabung dengan tingkat keberhasilan di atas 60 persen, RS Hermina sudah terkenal untuk ibu dan anak, RS Permata dengan laktasinya RS Siti Khadijah dengan layanan khusus manula.

“Rumah Sakit Bari juga harus memiliki ikon atau layanan unggulannya sendiri dan rumah sakit benteng kalau selesai revitalisasi harus ada ikonnya juga ,” tambahnya.

Gubernur Deru turut memuji kerja sama Pemkot dan Pemprov dalam pembenahan infrastruktur kota. “Beberapa ruas jalan sudah diperbaiki, termasuk sekitar 20 ruas yang dibantu provinsi. Palembang sekarang jauh lebih baik,” ujarnya.

Mengenai jembatan layang baru di Gandus , Selasa (25/11/2025) akan diresmikan
Dalam kesempatan itu, ia juga menanggapi usulan para budayawan terkait pelestarian Benteng Kuto Besak.

Menurutnya, originalitas dan nilai sejarah kawasan harus dijaga karena merupakan cagar budaya yang dibangun oleh Sultan Palembang. Deru bahkan berencana menyiapkan duplikasi Rumah Sultan Mahmud Badarudin II di dekat RS Ak Gani untuk memperkuat nilai sejarah kawasan tersebut.

“ Kita respon apa yang disampaikan budayawan , usulan-usulan budayawan ini akan menjadi catatan bagi kita , ada yang bis akita eksekusi langsung , ada yang harus menunggu , karena ada yang berkaitan dengan masa pemakaian, jadi harus ada tahapannya dan mengenai pengelolaan asset yang bukan milik Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang tentu karena ini barang milik negara ada BMN istilahnya, ada tata caranya ,” katanya.

Namun maksud kalangan budayawan Palembang BKB originalitasnya harus terpelihara pihaknya sepakat dengan mempertahankan keasliannya karena BKB adalah cagar budaya dan dibangun oleh Sultan Palembang.

“ Untuk rumah Sultan Mahmud Badaruddin II kita akan buat duplikasinya dekat rumah sakit, bahwa disitu Sultan Mahmud Badaruddin II sebelum diasingkan ke Ternate rumahnya disini, “katanya,

Walikota Palembang Ratu Dewa revitalisasi BKB ini adalah konstruksi awal dan ada tahap kedua di tahun 2026.

“ Sesuai arahan pak Gubernur, ini ada budayawan, sejarawan dan seniman , jadi diujung dalam Kesdam II nanti atas bantuan pak Gubernur akan dibuat miniatur rumah Sultan Mahmud Badaruddin II nanti keluarnya di Lawang Borotan setelah itu sultan dibawa ke Ternate ,”katanya.

Selain itu menurutnya dari Bapeda Palembang sudah melakukan koordinasi dengan Kodam II Sriwijaya dan rencana ini pihaknya sudah buat master plannya untuk revitalisasi BKB ini.

“ Disini kita tata dan kita perbaiki termasuk pengecatannya juga , termasuk toilet disitu banyak masukan warga masyarakat itu kita perbaiki juga dan disini ada mushola juga tapi kecil dan Benteng Kuto Besak ini asli belum pernah di pugar,”katanya.

Selain itu ada dua tower Ampera pihaknya berharap dengan bantuan Gubernur dan pihak Balai Jalan supaya bisa difungsikan bisa naik dan turun.

“ Kalau itu bisa di fungsikan, Insya Allah tinggal pengelolaannya dari nasional ke kita, SOPnya kita buat di bawah , secara bergantian ke atas naik lift , itu juga tidak bisa terlalu banyak karena kapasitas diatasnya 24 orang, maksimal,”katanya.

Dewa bersyukur walaupun anggaran Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026 kota Palembang dikurangi tapi pihaknya bersyukur lantaran revitalisasi BKB di bantu , revitalisasi Air Mancur dibantu Gubernur Sumsel.

“ Tapi minta tambah pak Gubernur ,”kata kelakar Dewa.

Terkait masukan budayawan, sejarawan Palembang terkait kawasan Nusa Indah di areal Benteng Kuto Besak yang masuk asset Pemprov Sumsel pihaknya meminta bantuan Gubernur untuk di tata.
Mengenai areal skateboard yang areal sekitar Kawasan Benteng Kuto Besak, menurut Ratu Dewa dibangun tidak sesuai standar oleh komunitas skateboard.
“ Itu mau kami bongkar, akan diratakan ,”katanya.

Sedangkan budayawan Palembang Vebri Al Lintani mengapresiasi revitalisasi pelataran BKB, Air Mancur dan titik 0 Palembang.
“ Harapan kami BKB bisa balik menjadi cagar budaya , seperti benteng-benteng di tempat lain seperti yang di Benteng Oranje di Ternate di Kelola oleh masyarakat dan Pemerintah Kota,” katanya.

Sedangkan menurut Vebri, berberbeda dengan benten -benteng lain yang ada di Indonesia yang merupakan peninggalan Inggris dan dan Belanda , untuk Benteng Kuto Besak memang benteng dibuat oleh Sultan Palembang.

“ Untuk bangunan depan Museum SMB II itu sudah lama menghalangi pandangan , kita tidak bisa melihat Ampera secara utuh dari sini, terhalangan bangunan ini, “ katanya.

Komentar