Bazar Pasar Malam, Berkah Pedagang Kecil Hingga Tempat Anak Berkreasi

Berita Utama407 Dilihat

Muba Sumselpost .co.id- Musi Banyuasin – Dari jalan Lintas Timur Palembang Jambi Km 205, masuk ke jalan menuju RT 15 Kelurahan Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tepat di lingkungan pasar tradisional H Ibrahim, memandang kerumunan orang mengepung para pedagang memesan makanan yang dijajakan.

Diiringi suara rintihan dari rumah hantu, riuh lagu anak dari komedi putar dan gerbong kereta kecil yang membawa para bocah. Tak ketinggalan teriakan bocah pada kolam memancing ikan mainan dan menangkap ikan lele. Sabtu (29/6/2024) malam

Media ini mencoba mendatangi Bazar/pasar malam. Sebelum masuk lokasi, terpantau puluhan orang disejumlah titik sepanjang jalan di kawasan pasar malam ini berteriak memanggil untuk memarkirkan kendaraan ditempatnya masing-masing.

Kami pun memarkirkan kendaraan disalah satu titik parkiran yang dekat dengan wahana pasar malam. Kemudian menemui langsung sejumlah pedagang yang memamerkan makanan dan minuman dagangannya baik di gerobak yang terpasang di motor hingga yang memamerkan di meja dagangan.

“Alhamdulillah, biasanya kami jualan di jalan, pindah-pindah. Di pasar malam ini tidak perlu mutar keliling lagi. Orang sudah ramai disini,” ujar salah satu pedagang Bakso Bakar, Firmansyah ditanyai di dekat kereta anak.

Baca Juga  Plt DLH Datang Ke PT KAM

Tak hanya Firmansyah, ratusan pedagang lainnya pun tanpa henti melayani pembeli yang silih berganti mengantre. Selain dagangan jajanan yang ramai, para pelaku usaha penyedia fasilitas kreatif anak pun ramai jadi rebutan para bocah. Mulai dari penyedia papan mewarnai berbahan Styrofoam, hingga mewarnai patung berbahan Gypsum.

Salah satu juru parkir pun kami tanyai, ialah Anton, juru parkir berusia sekitar 40an ini menyebut dirinya merasa senang dirinya bisa meraup rejeki ketika malam hari, saat Pasar Malam mulai operasi.

“Bukan cuma kami yang senang bisa mencari nafkah, para pedagang yang banyak warga Bayung Lencir saya rasa juga sama seperti itu,” ungkapnya.

“Ya kalau pasar malam ini lanjut, kami jugo lanjut berjualan. Bisa nambah penghasilan,” ujar warga Bayung Lencir pedagang seblak, Mila.

Sementara, salah satu pengunjung pasar malam, Febri mengungkapkan bahwa datang ke pasar malam membawa sang anak untuk bermain dan menghibur diri.

“Karena ini dekat, jadi lumayan lah dak perlu lagi ke kota untuk menghibur diri terutama pada musim libur sekolah ini. Di Bayung Lencir ini tempat hiburan jauh, kalau tidak ke kota Jambi ya ke kota Palembang. Bisa wisata kuliner juga disini,” terangnya.

Baca Juga  Kapolda Sumsel Monitoring Penanganan Karhutla dan Silaturahmi Kepada Masyarakat dan Stakeholder Wilayah OKI

Pasar malam Gabungan dari Pedagang Kecil Mencari Rezeki kami juga menemui pengurus pedagang pasar malam Kabupaten Musi Banyuasin Yudi, pria bertubuh gempal ini ditanyai di lokasi, mengungkapkan bahwa dirinya dipercaya oleh pimpinan sebagai koordinator para pedagang dan pemilik wahana permainan, sementara pimpinan kami adalah bapak KURNAIDI beliau asli orang Muba, Kebetulan sekarang menjabat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Selatan (PWI Sumsel).

Ia menyebut, kami merasa bersyukur melihat para pemilik wahana dan pedagang kecil ini terlihat besar di mata masyarakat umum.

“Untuk hal-hal berkaitan dengan perizinan kami sudah taati sesuai peraturan, seperti izin lokasi pemilik tempat/lahan, izin tetangga, RT komunikasi dengan aparat Pemerintahan setempat yang mewakili pemerintah daerah, penegak hukum, hubungan ke masyarakat dan juga kami memberikan kontribusi ke daerah berupa membayar pajak, ungkapnya.

“Selain mencari rezeki, mungkin ini juga menjadi ladang amal bagi kami bisa memberikan jalan bagi kawan-kawan pedagang untuk memberikan nafkah kepada keluarga di rumah serta memberi peluang bagi pedagang lokal untuk berjualan dan masyarakat sekitar yang membutuhkan pekerjaan terutama dikalangan remaja yang baru lulus sekolah. Perlu diketahui para pedagang dan pemilik wahana yang kami koordinir rata-rata orang Muba,” tutupnya.

Baca Juga  19 Kades di Kecamatan Sungai Rotan Siap Geruduk DPRD Muara Enim 

Ditempat terpisah kami coba menghubungi tokoh agama Kelurahan Bayung Ustadz Khatmun pengasuh Panti Asuhan Darul Aitam, ” ya pada dasarnya kami setuju saja adanya pasar malam, apalagi beberapa hari yang lalu pengurus Pasar Malam mas Yudi bersama rombongan dan Babinsa bapak Joko, berkunjung ketempat kami, mengajak makan anak-anak yatim dan menyantuni serta memberikan karcis gratis untuk anak panti bermain di wahana pasar malam,”Ungkapnya singkat, saat ditanya tentang adanya kegiatan pasar malam yang tidak jauh dari kediaman nya.(Ulandari)

Komentar