Aniaya Bibi hingga Tewas, Nenek Dilempar dari Balkon Hingga Kritis, Pria Ini Diamankan Warga

Berita Utama809 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id – Diduga mengidap kelainan jiwa, pria bernama Yulius Hadi Saputra (28) tega menganiaya dua kerabatnya.

Bahkan, satu orang meninggal dunia sementara seorang lagi saat ini dalan kondisi kritis, Minggu (27/8) sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan PSI Lautan Gang Buntu RT 23 RW 01 Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus.

Korban yang meninggal adalah Yuliana tewas diduga dicekik pelaku. Sementara, neneknya, Nyai Ong (87), dilemparkan pelaku dari balkon lantai dua rumah rumah permanen.

Baca Juga  Kapolda Sumsel Cek Perlengkapan Pemadam Karhutla

Saat ini, tersangka telah diamankan di Mapolsek Gandus guna menjalani pemeriksaan.

Sedangkan, jenazah Yuliana yang sempat disemayamkan di rumah duka dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan guna di lakukan autopsi.

Sang nenek, Nyao Ong sampai saat ini tengah dirawat intensif di ruang IGD RS RSUP M Hoesin.

Muhammad Mar’i (28) warga sekitar sempat melihat pelaku Yulius Hadi Saputra alias Adi (28) melemparkan Nyai/Nyek Ong dari balkon lantai dua rumah yang di huninya.

‘Posisi saya waktu itu di luar rumah, saya lihat Nyek Ong di lempar Adi dari atas balkon di lantai dua. Begitu di lihat kepala Nyek Ong kondisi mengenaskan, setelah itu di larikan ke rumah sakit”’ katanya.

Baca Juga  3 Pelaku Illegal Minning Berikut Truknya Ditangkap Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, 88,2 Ton Batubara Illegal disita

Mar’i mengaku karena terdengar keributan di dalam rumah, wargapun berinisiatif mendobrak pintu rumah yang saat itu dalam posisi terkunci dari dalam.

Begitu di dobrak dan pintu terbuka ternyata di temukan korban Yuliana (55) dalam posisi terkapar bersimbah darah.
‘Yang saya ingat saat itu kondisi Bik Yuli (korban Yuliana,red) kepalanya pecah dan di bagian lehernya seperti ada bekas cekikan,’ katanya.

Baca Juga  Bawa Celurit Hendak Tawuran, 2 Remaja di Palembang Diamankan

Dan pelaku Adi saat itu langsung di amankan warga dan di serahkan ke Polsek Gandus.

Komentar