Palembang, SumselPost.co.id,- Penetapan efisiensi anggaran oleh pemerintah menimbulkan berbagai pandangan maupun sorotan publik terutama di bidang pendidikan. Menurut Albizia Rahidin Anang Dosen Universitas IBA Palembang, Pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah seperti anggaran perjalanan dinas, anggaran belanja maupun anggaran lainnya harusnya dapat dialokasikan ke anggaran pendidikan agar tidak terdampak pada pemangkasan anggaran tersebut. Ucap Albi saat diwawancarai hari sabtu (18/02/2025).
Menurutnya, apabila ada pemangkasan yang dilakukan pada sektor pendidikan maka akan berdampak pada hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh guru, dosen, siswa/ mahasiswa maupun tenaga pendukung lainnya. Seperti belum cairnya gaji guru pns/pppk, gaji sertifikasi dosen dan pemotongan KIP. Hal ini sangat berdampak terhadap kualitas pendidikan di Indonesia karena kesejahteraan guru dan dosen menurun sehingga mereka tidak bisa fokus dan harus mencari pekerjaan tambahan diluar utk memenuhi kebutuhan.
Terkhusus di perguruan tinggi, apanila ini terjadi maka PTN akan menerima mahasiswa sebanyak-banyak nya agar dapat mensejahterakan dosen nya sehingga hal ini berdampak pada perguruan tinggi swasta apalagi ada nya pemotongan KIP dan terlambatnya pencairan gaji sertifikasi dosen.
Albi menambahkan bahwa efisiensi jangan hanya pada anggaran saja tp kementerian yg memiliki tupoksi yg sama harusnya digabung itu lebih efisien dan jangan semua pemangkasan tersebut dialokasin hanya untuk menjalankan program makan gratis.
Komentar