Palembang, Sumselpost.co.id — Gabungan Zuriyat Kesultanan Palembang Darussalam, Badan Advokasi Konsultasi dan Bantuan Hukum (BAKUM), Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), serta sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi damai menuntut relokasi Rumah Sakit AK Gani dari kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Jumat (12/12/2025).
Sekitar 250 massa aksi melakukan long march dari Bundaran Air Mancur menuju Kantor Gubernur Sumatera Selatan di Jalan Kapten A. Rivai. Meski diguyur hujan gerimis, peserta aksi tetap bersemangat menyuarakan tuntutan mereka.
Dalam aksinya, massa meneriakkan seruan agar kawasan BKB dikosongkan serta pembangunan RS AK Gani dipindahkan ke lokasi lain. “Kosongkan BKB, relokasi RS AK Gani ke tempat lain. BKB milik Kesultanan,” teriak massa aksi secara bergantian.
Setibanya di halaman Kantor Gubernur Sumsel, sejumlah tokoh menyampaikan orasi. Sultan RM Fauwaz Prabu Diraja bersama Dr. Kms. Ari Panji meminta Gubernur Sumatera Selatan untuk menghentikan rencana pengucuran dana sebesar Rp53 miliar untuk pembangunan gedung baru RS AK Gani setinggi 12 lantai.
“Kami meminta Gubernur Sumatera Selatan membatalkan bantuan dana Rp53 miliar untuk pembangunan gedung baru 12 lantai RS AK Gani karena berada di kawasan Cagar Budaya Benteng Kuto Besak,” ujar Dr. Kms. Ari Panji, S.Pd., M.Si.
Zuriyat Kesultanan Palembang Darussalam juga mendesak agar kawasan BKB dikosongkan dan dikembalikan kepada Zuriyat Palembang atau Pemerintah Kota Palembang untuk dijadikan ruang terbuka publik dan objek wisata budaya.
Tokoh pemuda, R. Genta, berharap aspirasi yang disampaikan dalam aksi damai tersebut dapat didengar hingga ke tingkat pusat. “Kami berharap Presiden RI, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Kebudayaan dapat mendengar tuntutan kami. Jika tidak ada tindak lanjut, kami akan kembali turun dengan massa yang lebih besar,” tegasnya.
Para peserta aksi tampak mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol keseriusan dalam menyampaikan tuntutan.
Aksi damai ini turut dihadiri Sultan RM Fauwaz Prabu Diraja, Dr. Kms. Ari Panji, tokoh senior Kms. H. Abdul Hamid, Kgs. Ishak Yasin, Ustadz Mgs. Ahmad Fathoni Husin Umri, R. Genta, R. Arifin, Kms. Ali Zuber, Anto Narasoma, serta sejumlah emak-emak yang ikut menyuarakan aspirasi.
(Kms. Sofyan Abdullah)



















Komentar