JAKARTA,SumselPost.co.id – Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.
Setelah 20 tahun berkarier sebagai legislator, Cak Imin kini mulai berkemas-kemas untuk pamit dan meninggalkan gedung parlemen. Ia tampak merapihkan barang-barang miliknya di kantornya Lantai 4, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (30/9/2024).
“Spesial hari ini, saya mengakhiri pengabdian 20 tahun di DPR RI. Saya, setidaknya hari ini sudah cukuplah 20 tahun pengalaman mengabdi melalui legislatif. Saya juga sudah pernah mengabdi di eksekutif sebagai Menteri Tenaga Kerja,” kata Cak Imin.
Selama dua dekade, Cak Imin telah menduduki berbagai posisi strategis baik di DPR, MPR, dan Kementerian. Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu berperan penting dalam pembentukan sejumlah kebijakan nasional.
Kiprahnya di dunia politik yang telah dimulai sejak era reformasi (1998 hingga 2024), telah menjadikannya salah satu figur senior di parlemen yang memiliki pengaruh dan menentukan.
Lebih jauh, Cak Imin menegaskan akan tetap aktif berkontribusi bagi bangsa dan negara. Ia mengaku akan berkhidmat di partai sebagai ketua umum dan mengurusi pendidikan. “Ke depan saya mengabdi ke partai sebagai ketua umum dan lembaga-lembaga pendidikan,” tuturnya.
“Saya pamit kepada semua partai-partai yang ada di DPR RI. Saya akan konsentrasi sebagai ketua umum dan mengurus lembaga-lembaga pendidikan,” demikian Cak Imin.
Pimpinan MPR/DPR RI
Selain itu ketika ditanya wartawan tentang siapa sosok yang akan menggantikannya sebagai pimpinan MPR/DPR RI periode 2024 – 2029, Cak Imin mengatakan dirimya masih blank alias kosong, belum ada gambaran siapa nama-nama yang mungkin akan menggantikannya sebagai pimpinan DPR RI, juga pimpinan MPR RI yang sebelumnya dijabat oleh Jazilul Fawaid.
“Saya masih blank, belum ada nama-nama yang akan menjadi pimpinan MPR maupun DPR RI. Mungkin Senin (30/9) malam ini baru kita rapatkan di kantor DPP PKB, atau dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.
Yang pasti pimpinan MPR dan DPR dari PKB harus mampu menjaga marwah dan nama baik PKB di parlemen ini. “Mereka harus mampu mengawal perjuangan PKB dalam bidang legislasi (UU), anggaran (APBN), dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah ke depan. Semua harus berkomitmen untuk.kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (MM)
Komentar