100 Hari Kinerja Abdul Mu’ti, Hetifah Apresiasi Berbagai Terobosan Programnya

Nasional125 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id – Dalam Rapat Kerja Kemendikdasmen bersama Komisi X DPR RI, Abdul Mu’ti memaparkan berbagai capaian dan terobosan kebijakan yang dilakukannya setelah menjabat selama 100 hari.

“Di bawah kepemimpinan Abdul Mu’ti, Kemendikdasmen setidaknya memiliki enam program prioritas, yaitu: penguatan pendidikan karakter; wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan; peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraaan guru; pengembangan talenta dan prestasi; pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan; dan pembangunan kebahasaan dan kesastraan,” tegas Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, di Gedung DPR RI, Senayan.Jakarta, Kamis (23/1/2025)..

Baca Juga  Prof. Lili Romli: Dinasti Politik Membajak dan Membonsai Demokrasi Indonesia

Menurut Waketum Partai Golkar itu, berbagai program percepatan-pun juga dilakukan untuk mendorong peningkatan pembelajaran siswa dari level PAUD hingga SMA. Dari segi pengelolaan GTK terdapat berbagai program diantaranya: peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi pendidik, redistribusi guru ASN, penyederhanaan pengelolaan kinerja GTK, pelatihan guru BK dan kompetensi guru kelas, hingga upaya percepatan sertifikasi pendidik dengan kelulusan PPG dalam kurun November-Desember 2024 yang mencapai 605.650 guru.

Baca Juga  Rumah Sakit Indonesia Diserang, BKSAP: Keji, Biadab, dan Tidak Berperikemanusiaan

Selain itu kata dia, terdapat program percepatan lainnya seperti Gerakan 7 Kebiasan Anak Indonesia Hebat, Senam Indonesia Hebat, penguatan literasi berbasis PISA, pelaksanaan ekonomi kejuruan melalui forum kebijakan hingga peningkatan SMK melalui pengajaran berbasis pabrik, SMK Pusat Keunggulan, dan Pendidikan Kecakapan Kerja dan Wirausaha.

Karena itu, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Mendikdasmen selama 100 hari ini. Banyak kebijakan yang berpihak kepada anak dan guru sehingga pembelajaran sekolah semakin kondusif. Besar harapan berbagai program baik ini terus dilanjutkan terutama dengan memprioritaskan persoalan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta daerah yang terdampak bencana.

Baca Juga  Anis Matta Apresiasi Pernyataan Tegas Jokowi, Israel Langgar Hukum Humaniter Internasional

“Sesuai dengan mandat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN, besar harapan Kemendikdasmen yang mendapatkan alokasi anggaran 33,5 triliun di tahun 2025 dapat memanfaatkannya dengan baik untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” pungkas Hetifah. (MM)

Komentar