Tokoh Masyarakat Gelumbang Desak Pihak Terkait Cek Bangunan Baru Terbengkalai

Uncategorized640 Dilihat

Muara Enim Sumselpost.co.id – Ditemukan sebuah bangunan yang baru usai dibangun dikawasan wilayah Sukamenang Gelumbang Kabupaten Muara Enim, yang menjadi terbengkalai tersebut, kini menjadi sorotan dari berbagai pihak. Sebuah bangunan kantor disebut -sebut milik dinas peternakan UPTD Kecamatan Gelumbang tersebut, justru kini tidak terdapat penghuninya, dan tidak satupun terdapat keterangan jelas atas rampungnya bangunan proyek kantor tersebut.

Baca Juga  Warga Lubukraja Inginkan Infrastruktur Diperbaiki Agar Roda Perekonomian Bergerak Cepat

Sorotan dan mempertanyakan keberadaan sebuah bangunan kantor sedikit megah itu, dilontarkan oleh salah satu tokoh masyarakat Gelumbang Raya Japri, S,Sos, yang juga mantan anggota DPRD Dapil III Muara Enim tersebut.

“Bangunan itu sepertinya milik dinas peternakan, jika belum ditempati alasan harus jelas, apalagi pembangunan menggunakan dana APBD harusnya diperjelas dan tidak terbengkalai seperti itu,”ujar Japri, S,Sos, saat dikonfirmasi media ini Selasa (02/05/2023).

Baca Juga  Polisi Sebut Tidak Ada Penculikan di Kota Palembang

Dikatakan Japri, bahwa ini era keterbukaan dan jangan ditutup-tutupi karena tujuan pembangunan demi kemajuan wilayah, jika memang itu sudah selesai harus ditempati, dan jika belum selesai harus jelas alasan nya.

“Awal proyek saja sudah tidak jelas, dan baru diketahui sekarang, anggaran tahun 2022 sudah lama rampung, dan kini sudah masuk kegiatan anggaran 2023, mendesak pihak terkait dapat segera turun kelapangan mengecek keberadaan bangunan baru yang terbengkalai itu,”tegas Japri, S,Sos.

Baca Juga  Pintu Perlintasan KAI Wilayah Muara Enim Belum Diaktifkan, Ada Apa?

Sementara diberitakan sebelumnya, bahwa wilayah tersebut, bukan masuk wilayah kelurahan Gelumbang namun masuk wilayah desa Sukamenang, dan mirisnya proses pembangunan kantor tersebut, tidak terdapat laporan maupun menghubungi pihak Pemdes Sukamenang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. (JNP)

Komentar