Tanah Longsor Putus Akses Jalan Alternatif Lubuk Buntak–Meringang, Warga Diimbau Waspada

Berita Utama91 Dilihat
banner1080x1080

Pagar Alam, Sumselpost.co.id  – Telah terjadi tanah longsor yang memutus akses jalan alternatif Lubuk Buntak–Meringang di wilayah Desa Tebing Tinggi Ulu, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam. Polres Pagar Alam mengimbau warga agar tidak melintasi area rawan longsor dan terus memantau kondisi pascakejadian.

Hujan deras yang mengguyur Kota Pagar Alam menyebabkan longsor hebat di Desa Tebing Tinggi Ulu, Kelurahan Lubuk Buntak, pada Selasa (15/7/2025) dini hari. Akibatnya, jalan alternatif penghubung Desa Lubuk Buntak dan Desa Meringang putus total dan tidak bisa dilalui warga.

Kapolsek Dempo Selatan, Iptu Ramdani, S.H., menegaskan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan awal serta mengimbau masyarakat agar tidak melintasi jalan tersebut.

Baca Juga  M. Ali Ruben. SH : Berperan Membantu Pihak Pemerintah Aparat Penegak Hukum Dalam Peran Serta Masyarakat Pencegahan Pemberantasan Korupsi

Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, tepat di jalan alternatif yang menghubungkan Desa Lubuk Buntak dan Desa Meringang. Titik longsor berada di wilayah Desa Tebing Tinggi Ulu, Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam.

Kapolres Pagar Alam, AKBP Januar Kencana Setia Persada, S.I.K., didampingi Kapolsek Dempo Selatan, Iptu Ramdani, S.H., serta Kasi Humas Iptu Mansyur, S.H., mengungkapkan bahwa pihaknya langsung merespons cepat laporan warga mengenai kejadian tersebut.

“Begitu menerima laporan dari warga sekitar pukul 07.00 WIB, personel piket langsung kami kerahkan ke lokasi. Kami lakukan olah TKP, pengaturan lalu lintas, serta imbauan agar masyarakat tidak melintas karena kondisi jalan sangat berbahaya,” ujar Iptu Ramdani.

Baca Juga  Kejari Muara Enim Beberkan Barang Bukti Kasus Dugaan Korupsi Penggunaan Dana Hibah Dan BPPD PMI Muara Enim

Ia menjelaskan, longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur daerah tersebut sejak malam sebelumnya. Tak hanya itu, luapan saluran irigasi yang mengalir ke bahu jalan menyebabkan erosi parah hingga badan jalan tergerus dan amblas.

“Penyebab utama longsor adalah erosi karena saluran irigasi meluap dan memakan badan jalan sepanjang dua kapling kebun kopi. Saat ini jalan tidak bisa dilalui,” tambahnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material besar dalam peristiwa tersebut. Namun, jalan alternatif yang biasa digunakan warga kini lumpuh total. Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan BPBD Kota Pagar Alam dan pihak Kecamatan Dempo Selatan untuk melakukan pembersihan material longsor serta memantau potensi longsor susulan.

Baca Juga  Polres Muara Enim Komitmen Tumpas Batubara Illegal

Langkah-langkah tanggap darurat pun telah dilakukan, mulai dari pengamanan lokasi, pengaturan lalu lintas, hingga patroli berkala untuk memastikan kondisi tetap aman.

“Kami mengimbau warga untuk selalu waspada, khususnya saat melintas di daerah rawan longsor, terutama saat intensitas hujan tinggi. Keselamatan adalah yang utama,” pungkas Kapolsek Ramdani.

Pihak Polsek Dempo Selatan bersama instansi terkait terus melakukan monitoring situasi pasca-longsor dan akan memberikan informasi terkini apabila terjadi perkembangan lanjutan.

Komentar