STIE APRIN Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat: Pemberdayaan Kader Posyandu Delima 33 dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat untuk Pencegahan Stunting

Nasional, Palembang243 Dilihat
banner1080x1080

SumselPost.co.id. Palembang, November 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) APRIN melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi dengan tema “Pemberdayaan Kader Posyandu Delima 33 dalam Mengelola Sampah Berbasis Masyarakat untuk Pencegahan Stunting di Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.”

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. H. Dasmadi, S.E., M.M., Ketua STIE APRIN, bersama Serli Lestari, S.Pd., M.M. dari STIE APRIN dan Ns. Husin, S.Kep., M.Kes. dari STIKES Bina Husada Palembang. Turut berpartisipasi pula mahasiswa STIE APRIN yang aktif mendampingi para kader Posyandu Delima 33 dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Dalam sambutan, oleh Wakil Ketua STIE Aprin, H. Qolyubi Nawawi, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen STIE APRIN dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian guna menjawab persoalan sosial dan lingkungan masyarakat.

“Kami ingin kader posyandu tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga memiliki kemampuan dalam mengelola sampah rumah tangga. Lingkungan yang bersih dan sehat menjadi fondasi utama dalam pencegahan stunting,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh para kader aktif Posyandu Delima 33 RW 05 Lorok Pakjo dan Sebagian Masyarakat sekitar, dengan rangkaian kegiatan berupa pelatihan pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), praktik pembuatan kompos dari sampah organik, serta edukasi pencegahan stunting melalui media daur ulang.

Selain pelatihan, tim pengabdian juga melakukan pendampingan lapangan untuk membentuk sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat komunitas, termasuk perencanaan pembentukan bank sampah sebagai wadah pemberdayaan ekonomi kader posyandu.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan perangkat kelurahan setempat. Lurah Lorok Pakjo menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat yang dinilai mampu menghadirkan solusi nyata terhadap isu lingkungan dan kesehatan.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kader posyandu menjadi lebih berdaya, lingkungan lebih bersih, dan masyarakat semakin sadar pentingnya pencegahan stunting,” ujarnya.

Sementara itu, Serli Lestari, S.Pd., M.M. menekankan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa STIE APRIN untuk mengaplikasikan ilmu manajemen dalam konteks sosial.

“Mahasiswa belajar langsung bagaimana mengelola kegiatan masyarakat, melakukan komunikasi efektif, dan membangun kolaborasi lintas sektor. Ini adalah bagian penting dari pembentukan karakter akademik yang berorientasi pada kebermanfaatan,” jelas Serli.

Dari sisi kesehatan masyarakat, Ns. Husin, S.Kep., M.Kes. dari STIKES Bina Husada menambahkan bahwa pengelolaan sampah dan kesehatan lingkungan memiliki keterkaitan erat dengan pencegahan stunting.

“Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan anak. Edukasi dan pendampingan kader sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas stunting,” terang Ns. Husin.

Ia juga menilai sinergi antara STIE APRIN dan STIKES Bina Husada sebagai bentuk kolaborasi interdisipliner yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dr. H. Dasmadi, SE, MM, Beserta seluruh jajaran Tim menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Instansi terkait, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, serta kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atas dukungan dan pendanaan program pengabdian masyarakat ini. Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi kepada para kader Posyandu Delima 33. Melalui kegiatan ini, STIE APRIN dan STIKES Bina Husada berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas perguruan tinggi dalam rangka membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya lingkungan.( Rilis)

Komentar