Remaja dan Standar Palsu: Ketika TikTok Mengatur Gaya Hidup

Berita Utama196 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Media sosial seperti TikTok telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana konten TikTok membentuk gaya hidup
dan citra tubuh remaja melalui fenomena social comparison dan ekspektasi standar kecantikan.

Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan peninjauan pustaka dari penelitian-penelitian terkini, kami menemukan bahwa intensitas penggunaan TikTok berkorelasi dengan perubahan gaya hidup, persepsi tubuh, dan kecenderungan perilaku konsumtif remaja.

Hasil menunjukkan bahwa TikTok
menciptakan tekanan terselubung terhadap penampilan ideal yang berdampak pada ketidakpuasan
tubuh dan rendahnya penerimaan diri.

Artikel ini menekankan perlunya literasi media digital dan peran aktif pendidik serta orang tua dalam membentuk sikap kritis remaja terhadap konten daring.

Baca Juga  Tokoh Agama Ini Apresiasi Program Safari Ramadhan CSR PTBA

Tiktok merupakan salah satu media sosial yang didirikan oleh Zhang Yiming dan dikembangkan oleh
perusahaan Tiongkok, Bytedance lalu pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 dengan nama Douyin di
China yang kemudian diperluas ke pasar internasional dengan nama Tiktok (www.wikipedia.com).

Aplikasi ininsangat populer di berbagai kalangan usia, terutama pada generasi muda dan telah menjadi fenomena global yang mendominansi ruang digital remaja indonesia.

Dengan kemudahan dalam membuat konten serta algoritma canggih yang dapat menyesuaikan dengan minat pengguna secara personal
Sehingga tiktok telah banyak menciptakan standar dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia terutama pada remaja.

Selain itu, tiktok juga berkembang menjadi platform sosial commerce (tersiedia fitur belanja) yang terintegrasi yang dapat langsung menemukan dan melakukan pembelian produk melalui aplikasi langsung.

Baca Juga  Hadiri Munas di Forkonas, CDOB Gelumbang Sumsel : Tidak Ada Alasan Tidak Dimekarkan

Tujuan dari artikel ini ialah untuk menganalisis terkait bagaimana tiktok dapat menciptakan standarstandar yang banyak mempengaruhi terutama pada remaja indonesia yang berdampak pada gaya hidup mereka.

Beberapa temuan utama dari studi literatur menunjukkan:
Perbandingan sosial memengaruhi citra tubuhRemaja yang lebih sering membandingkan dirinya
dengan konten TikTok cenderung memiliki kepuasan tubuh yang lebih rendah (Rahmadiansyah et al., 2022).

Standar kecantikan di TikTok menciptakan ketidakpuasan tubuhStudi menemukan hubungan negatif
antara self-acceptance dan body dissatisfaction pada remaja perempuan pengguna TikTok di Makassar
(Firdaus et al., 2023).

Gaya hidup remaja dipengaruhi oleh konten tren TikTokKonten TikTok berdampak pada pilihan
pakaian, makanan, hingga rutinitas perawatan diri remaja Indonesia (Awanda et al., 2024).

Baca Juga  SSB Tunas Muda Muara Enim Akan Ikuti Festival  Garuda Anak Nusantara 2023

Video ‘fitfluencer’ menurunkan kepuasan tubuh remajaKonten dari influencer kebugaran di TikTok
memicu perbandingan fisik dan menurunkan tingkat kepuasan tubuh remaja perempuan (de Brabandere et
al., 2025).

Tingkat penggunaan TikTok berkorelasi dengan tekanan sosialTikTok berperan sebagai ruang digital yang memperkuat tekanan sosial terhadap penampilan, khususnya melalui konten viral yang memperkuat standar kecantikan tidak realistis (Alamyar & Khotimah, 2023).

Penulis berterimakasih atas bantuan dari rekan-rekan penulis yang memberikan masukan, serta
informasi yang baik untuk artikel ini, serta berterimakasih dengan sumber tulisan yang digunakan dan sumber
berita yang dipakai untuk membuat artikel ini.

Oleh : M.Rico & Hanafiah

Komentar