Puan Akui Ada Pembicaraan Mega-Prabowo Soal Budi Gunawan di Kabinet

Nasional173 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pelantikan menteri dan kepala badan Kabinet Merah Putih pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto hari ini. Ia memastikan DPR siap bergotong royong dengan pemerintah untuk membangun negeri.

Pelantikan menteri Kabinet Merah Putih digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024). Terlihat Puan mengenakan baju tunik berwarna biru senada dengan dasi para menteri yang dilantik.

Selain Ketua DPR RI, pelantikan para menteri juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI bidang politik hukum dan ham (Polhukam) Sufmi Dasco Ahmad dan beberapa tokoh lainnya. Setelah acara pelantikan, Puan tampak bersalaman dan berbincang dengan Presiden Prabowo.

Puan kemudian memberikan selamat kepada para menteri yang telah resmi dilantik seperti Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin. Ia juga terlihat mengobrol dengan anak Prabowo, Didit Hediprasetyo.

Saat wawancara dengan media di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, siang ini, Puan ditanya soal kemungkinan pemberatan anggaran negara karena adanya cukup banyak penambahan kementerian di era pemerintahan Prabowo.

Baca Juga  Garda Prabowo Sumsel Gelar Aksi Damai Terkait PT SKB vs PT GPU, Minta Hakim Jangan Masuk Angin

“Kita lihat bagaimana nanti kinerja yang akan dilakukan oleh kabinet yang akan datang. Ini kan baru juga pengumuman belum melakukan apa yang harus dilakukan,” kata Puan.

Seperti diketahui, ada 48 menteri yang diumumkan Prabowo. Dari puluhan menteri itu, ada sembilan kementerian yang dipecah menjadi 21 kementerian baru di era Prabowo. Selain itu, ada 5 kepala badan dan 56 wakil menteri sehingga total personel di kabinet Prabowo ada 109 orang.

Puan pun menyebut pentingnya memberi kesempatan bagi kabinet Prabowo menjalankan visi misinya dalam menjalankan roda pemerintahan yang baru ini. “Kita dukung dulu. Kita lihat dulu bagaimana nantinya, kita lihat seperti apa dengan adanya penambahan kementerian dan badan-badan ini,” tuturmya.

Puan juga kembali memastikan PDIP mendukung Pemerintahan Prabowo melalui jalur parlemen. “Jadi kita sama-sama membangun Indonesia bagaimana membuat Indonesia menjadi lebih maju, menjadi lebih baik menjadi lebih dikenal luas oleh pimpinan internasional melalui Parlemen,” jelas Puan.

Baca Juga  Antisipasi Hoaks Jelang Pemilu, DPR Minta UU ITE Diterapkan Secara Tegas

Ketua DPP PDIP tersebut juga ditanya tentang Budi Gunawan yang kerap dikaitkan sebagai menteri dari PDIP. Sebelumnya Puan menegaskan, Budi Gunawan dipilih Prabowo berangkat dari latar belakang profesional.

Ketika ditanya apakah ada pembicaraan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo soal masuknya Budi Gunawan di kabinet, Puan membenarkannya..“Ya pasti ada pembicaraan. (Bu Mega) Ya tahu, kan di tv ada. (Responsnya) positif,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Menanggapi pertanyaan soal apakah Budi Gunawan bisa menjadi penghubung PDIP jika nantinya ada reshuffle. “Ya kita lihat nanti. Ini baru dilantik biarkan kabinet ini menjalankan sebaik-baiknya,” tegas Puan.

Sebelumnya, Puan menyampaikan posisi PDIP di pemerintahan Presiden Prabowo. Ia mengatakan PDIP tetap mendukung jalannya pemerintahan Prabowo, meski tidak menempatkan kader di kabinet.

Baca Juga  DPC PDI Perjuangan Kota Palembang Menggelar Rakercabsus)l dalam rangka konsolidasi pemenangan RDPS dan ERA

“Kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet. Walaupun kami juga akan terus mendukung pemerintahan Pak Prabowo, untuk membangun Indonesia,” kata Puan usai pelantikan Prabowo, Minggu (20/10).

Puan memastikan dukungan PDIP kepada Pemerintahan Presiden Prabowo merupakan bagian dalam gotong royong membangun bangsa seperti yang dikatakan oleh Proklamator Indonesia Ir. Sukarno yang dikutip oleh Presiden Prabowo bahwa membangun Indonesia tidak bisa seorang diri. “Bekerja sama dan saling mendukung itu tidak perlu, tidak harus dalam kabinet,” pungkasnya. (MM)

Komentar