Polres Muara Enim Gelar Sholat Istisqa

Berita Utama1869 Dilihat

Muara Enim Sumselpost.co.id – Upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak memang terus dilakukan untuk meminimalisir bahaya kekeringan tersebut. Namun seiring dengan semakin masifnya perkembangan zaman, kesadaran masyarakat di sekitar hutan dan lahan sangatlah penting, karena pada akhirnya akan berdampak pada keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri.

Ketika kebakaran hutan dan lahan terjadi, sangat dekat akan terjadi juga kerawanan kamtibmas dan berbagai dampak lainnya. Oleh karena itu, Polres Muara Enim bersama seluruh para pejabat, anggota dan ASN Polres Muara Enim menggelar salat istisqa berjamaah di halaman Mapolres Muara Enim, Kamis (21/09/23).

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, SH, SIK, MH melalui Kabag Ops Polres Muara Enim Kompol Toni Arman, SH mengatakan Kegiatan salat istisqa merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh Polres Muara Enim yang mengalami musim kemarau seperti ini. Sebab, musim kemarau menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan dan juga kabut asap yang sangat mengganggu dan merugikan.

Baca Juga  Pemkot Pagaralam Peringati Hari Postel dan Hari Pariwisata

Mengadakan salat istisqa merupakan bentuk upaya untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan, dan dengan demikian, dapat meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap yang sering terjadi di daerah tersebut.

Dalam khutbahnya, Iptu M. Yarmi menerangkan bahwa kita harus terus berusaha dengan cara berdoa, memperbanyak istighfar dan meningkatkan kesadaran diri, sebab hal tersebut merupakan cara terbaik untuk membantu proses turunnya hujan pada masa kemarau seperti saat ini.

Baca Juga  Sekretaris DPW: Tidak Menutup Kemungkinan, Partai Nasdem Berpeluang Untuk Berkoalisi Dengan Partai Lain

Namun, menjaga kelestarian hutan dan lahan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk faktor manusia, alam, teknis, dan taktis. Faktor manusia dan budaya pun menjadi faktor penting dalam pembakaran lahan. Masyarakat harus lebih mengedukasi diri dan saling berbagi informasi agar bisa lebih memahami bahwa pencegahan pembakaran lahan menjadi tugas seluruh masyarakat.

Di samping itu, faktor alam musim kemarau juga mempengaruhi kondisi kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, upaya pengendalian dan pencegahan harus dilakukan dengan baik dan efektif untuk mengatasi musim kemarau yang panjang dan rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap.

Tidak hanya itu, faktor tehnis dan taktis menjadi faktor utama dalam pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap. Kondisi geografis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa juga memberikan kondisi iklim tropis yang hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Oleh karena itu, upaya pengendalian dan pencegahan harus benar-benar dilakukan dengan cermat dan hati-hati.

Baca Juga  IRT Jadi Korban Penipuan Modus Gandakan Uang

Kegiatan salat istisqa yang digelar oleh Polres Muara Enim adalah bentuk dukungan dan upaya agar hujan dapat turun secepatnya, selain upaya teknis yang terus dilakukan untuk pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap di wilayah Sumsel. Dengan salat istisqa, diharapkan dapat menjadikan semua orang lebih sadar akan pentingnya menjaga hutan dan lahan serta memupuk rasa hormat dan takut kepada Allah SWT.(Jnp)

Komentar