Palembang, Sumselpost.co.id – Peringatan Isra’ Mikraj nabi Muhammad SAW pada hari Jum’at malam (24/01/2025) diadakan di langgar Merdeka 35 ilir Palembang.
Dalam ceramahnya ustadz H. Junaidi Kosim, S.Ag., beliau menjelaskan tentang peristiwa isra’ mikraj tersebut dengan bahasa Palembang sehari hari dan sekali sekali dengan kata kata yang lucu sehingga jemaah yang mendengarkan ceramah tersebut tersenyum.
Acara peringatan isra’ mikraj di langgar Merdeka 35 ilir diawali dengan hiburan grup hadroh Al Fattah.
Ustadz H. Junaidi Kosim, S.Ag menjelaskan peristiwa isra’ mikraj terjadi pada tanggal 27 Rajab 12 tahun kenabian nabi Muhammad SAW tahun tersebut dinamakan tahun kesedihan karena nabi Muhammad SAW baru saja ditinggalkan oleh istrinya Siti Khadijah.
Untuk menghibur Rosulullah, Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril menjemput Nabi Muhammad SAW untuk menghadap Allah Azza Wa jalla di Sidratul Muntaha.
Peristiwa isra’ mikraj nabi Muhammad SAW merupakan perjalanan spiritual seorang hamba yang dikasihi Allah SWT yaitu Muhammad SAW. Perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina ini disebut Isra’ setelah itu naik ke langit dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha untuk berjumpa dengan Sang Maha Pencipta Allah Azza Wajalla.
Masih katanya, Nabi Muhammad SAW selama dalam perjalanan tersebut banyak menyaksikan kejadian kejadian, ada yang lidahnya menjulur panjang digunting dan menjulur lagi, ada yang perutnya besar, pecah dan membesar lagi,” Ustadz Junaidi Kosim.
Ditambahkan lagi ketika menghadap Allah SWT nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat sebanyak lima puluh kali dalam sehari. Atas usul nabi Adam, nabi Ibrahim, nabi Musa, dan nabi Isa supaya minta dikurangi lagi sehingga sampai lima kali dalam sehari semalam.
Peringatan isra’ mikraj ini dihadiri oleh ustadz M. Ridwan H. Harun Roni, ustadz Muhammad Madani, ustadz Fitriansyah Bahtiar, dan tamu undangan dari masjid masjid dan mushola yang berada di seputar tangga buntung.
(Kms. Sofyan Abdullah)
Komentar