Pemprov Sumsel Bakal Usulkan Ratu Sinuhun Sebagai Pahlawan Nasional Perempuan Pertama Dari Sumsel

Berita Utama414 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengusulkan Ratu Sinuhu Ratu Sinuhun penulis Kitab Simbur CahayaKitab Simbur Cahaya sebagai Pahlawan Nasional Perempuan pertama di Sumsel ke Pemerintah Pusat.

Pembina Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya,Brigjen Pol Ikhsan menyebut jika saat ini pihaknya tengah melakukan proses terakhir pengusulan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional.

Menurutnya, Ratu Sinuhun sudah layak menjadi pahlawan nasional, sebab jasa dan peran Ratu Sinuhun selama ini telah dikaji oleh pakar hukum adat yang menemukan bahwa Undang-Undang Simbur Cahaya bukan hanya mengatur tentang pemerintahan, tetapi juga mencakup aspek perlindungan perempuan dari rumah tangga, pelecehan, dan undang-undang pernikahan yang sangat mengangkat harkat dan martabat perempuan.

“Ratu Sinuhun sangat luar biasa untuk bangsa, khusus para perempuan. Sejak dini Ratu Sinuhun sudah memperhatikan harkat dan martabat wanita. Beliau memiliki pemikiran yang maju dan cukup relevan hingga saat ini,” kata Ikhsan, saat memberikan sambutannya dalam Workshop Mewujudkan Ratu Sinuhun sebagai Pahlawan Perempuan Nasional dari Sumsel di Graha Bina Praja, Pemprov Sumsel ,Kamis (24/7/2025).

Hadir diantaranya Anggota DPD RI dapil Sumsel dr. Ratu Tenny Leriva, M.M, Ketua Umum Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, Nyimas Aliah, SE., S.Sos., M.Ikom, bersama Ketua Pembina Srikandi TP Sriwijaya, Hanna Gayatri, dan pakar hukum adat dan gender dari Srikandi TP Sriwijaya, Dr. Kunthi Tridewiyanti, SH.MA, CLA dan jajaran pengurus pusat Srikandi TP Sriwijaya, Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn , Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel, Fitriana, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemprov Sumsel, Panji Cahyanto, budayawan Palembang Vebri Al Lintani, Dosen UIN Raden Fatah Palembang Nyimas Umi Kalsum.

Baca Juga  PLTU Tanjung Lalang Berhasil First Synchronization

Turut hadir Perwakilan Kesultanan Palembang Darussalam Rasyid Tohir,S.H, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, , anggota Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) Dr Kemas Ar Panji Msi, para budayawan, sejarawan Palembang dan Sumsel, perwakilan dinas dan OPD di lingkup Pemprov Sumsel, perwakilan Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida).
Juga hadir perwakilan Srikandi TP Sriwijaya provinsi Jawa Barat (Jabar), Provinsi Lampung, Provinsi Sumsel, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu.

Iksan menjelaskan salah satu syarat menjadi pahlawan adalah memiliki karya besar. Pada abad ke-16, selain mendampingi suaminya sebagai raja, Ratu Sinuhun juga menegakkan keadilan melalui peraturan undang-undang tersebut.

“Kalau melihat 95 persen sudah terpenuhi, hanya 5 persen lagi. Tinggal beberapa syarat yang belum terpenuhi, dan saya harap pemerintah segera membuat tim untuk mengurus dokumen ke pusat,” katanya.

Baca Juga  Fitriana:  Heri Amalindo Sosok Pemimpin Sumsel Yang Merakyat

dr. Ratu Tenny Leriva, M.M memastikan pihaknya akan mendukung upaya mewujudkan Ratu Sinuhun sebagai Pahlawan Perempuan Nasional Provinsi Sumatera Selatan.

“Ini menjadi kehormatan bagi saya bisa berdiri disini , bisa mewakili kaum perempuan dan kaum pemuda untuk memperjuangkan ini, setelah dari ini yang kita diskusikan kedepannya yang akan di paparkan oleh narasumber narasumber hebat kita itu akan menjadi penguatan bukti bahwa Ratu Sinuhun memang sudah layak dan pantas untuk di nobatkan menjadi pahlawan nasional ,”katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemprov Sumsel, Panji Cahyanto mengatakan dalam waktu dekat jika persyaratan tersebut selesai Pemda akan mengirim usulan tersebut ke Pemerintah Pusat.

“Kalau nanti memang sudah selesai pemda akan mengusulkan ke pemerintah pusat (presiden) agar Ratu Sinuhun ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Nanti Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, mereka yang akan menggabungkan kelengkapan dokumen administratif dengan kesbangpol,” katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel, Fitriana menjelaskan bahwa lima persen kelengkapan berkas yang masih dibutuhkan berkaitan dengan dokumen visual dan silsilah keturunan Ratu Sinuhun.

“Karena pada masa itu belum ada teknologi fotografi, maka sebagai pengganti akan digunakan ilustrasi wajah dalam bentuk lukisan. Lukisan ini akan disesuaikan dengan keterangan ahli sejarah dan keturunan beliau,” jelasnya.

Baca Juga  Istri Hilang Setelah Menikah, Suami Lapor Ke Polda Sumsel

Selain itu, dokumen tambahannya yakni melihat dari silsilah keturunan. Dalam hal ini, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV juga turut hadir dalam proses validasi silsilah keluarga sebagai bagian dari verifikasi sejarah.

Ia mengungkapkan setelah seluruh kelengkapan rampung, berkas pengusulan akan segera diserahkan ke Kementerian Sosial sebelum diproses ke tingkat nasional.

“Ini adalah bentuk upaya kami untuk mendorong pengakuan terhadap jasa dan pemikiran Ratu Sinuhun, agar beliau mendapatkan gelar pahlawan nasional yang layak disandang,” katanya.

Usai workshop , diantaranya Pembina Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya,Brigjen Pol Ikhsan, Ketua Umum Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, Nyimas Aliah, SE., S.Sos., M.Ikom, bersama Ketua Pembina Srikandi TP Sriwijaya, Hanna Gayatri, dan pakar hukum adat dan gender dari Srikandi TP Sriwijaya, Dr. Kunthi Tridewiyanti, SH.MA, CLA dan jajaran pengurus pusat Srikandi TP Sriwijaya, Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn , Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel, Fitriana, Dosen UIN Raden Fatah Palembang Nyimas Umi Kalsum , mereka sempat bertemu dengan Gubernur Sumsel guna membahas upaya Pemprov Sumsel mendorong Ratu Sinuhun menjadi pahlawan nasional.

Komentar