Palembang, Sumselpost.co.id -Dalam upaya menjadikan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional perempuan pertama dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), jajaran Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya bersama sejumlah tokoh budaya dan sejarah Palembang melakukan silaturahmi ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang pada Jumat (25/7/2025).
Rombongan yang dipimpin Ketua Umum Srikandi TP Sriwijaya, Nyimas Aliah, SE., S.Sos., M.I.Kom, didampingi pakar hukum adat dan gender Dr. Kunthi Tridewiyanti, SH., MA., CLA, sejarawan Palembang Dr. Kemas Ari Panji, M.Si, aktivis budaya Genta Tri Laksana, dan jurnalis Dudy Oskandar, diterima langsung oleh Sekretaris Dinsos Kota Palembang Junaina, bersama Kabid Pemberdayaan Sosial Heriyanto dan jajaran lainnya.
Sebelum mengunjungi Dinsos, rombongan telah lebih dulu bertemu dengan Wali Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa, M.Si, pada Jumat pagi. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan menjadikan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional. Bahkan, ia meminta agar Dinsos segera memfasilitasi proses tersebut.
“Pagi tadi kami sudah bertemu dengan Pak Wali Kota, dan alhamdulillah beliau sangat mendukung. Gayung bersambut, beliau langsung mengarahkan kami untuk berkoordinasi dengan Dinsos,” ujar Nyimas Aliah.
Sejarawan Dr. Kemas Ari Panji menegaskan pentingnya pelibatan Dinas Sosial Kota Palembang dalam proses pengusulan pahlawan nasional, mengingat kewenangan tersebut berada di ranah institusi tersebut. Ia juga meminta agar segera dibentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kota Palembang.
“Jangan sampai pengusulan Ratu Sinuhun tidak melibatkan peran resmi Kota Palembang. Kami butuh surat dukungan dari Wali Kota Palembang melalui Dinsos dan pembentukan TP2GD,” jelas Kemas.
Sementara itu, Dr. Kunthi Tridewiyanti memaparkan latar belakang historis Ratu Sinuhun yang merupakan istri dari Pangeran Sido Ing Kenayan, penguasa Palembang pada 1636–1642 Masehi. Ia menambahkan, Ratu Sinuhun merupakan pembuat Kitab Oendang-Oendang Simbur Cahaya, serta pelopor kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan, termasuk kekerasan seksual.
“Ratu Sinuhun adalah figur legislator, pemimpin perempuan, serta simbol perjuangan keadilan bagi laki-laki dan perempuan di zamannya. Beliau sangat layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ujar Kunthi.
Ratu Sinuhun juga memiliki garis keturunan yang terhubung langsung dengan tokoh-tokoh besar Islam Nusantara dan dunia Islam, termasuk Sunan Giri dan bahkan Nabi Muhammad SAW melalui silsilah yang sangat panjang dan terjaga.
Menurut catatan, perjuangan Srikandi TP Sriwijaya untuk mengusulkan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional telah dimulai sejak tahun 2022 dan terus berlanjut hingga kini.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinsos Kota Palembang Junaina menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh proses tersebut.
“Kami siap mengoordinasikan hal ini dan segera melaporkan ke pimpinan. Termasuk menyampaikan kebutuhan pembentukan TP2GD serta penyusunan naskah akademik. Surat dukungan dari Wali Kota akan segera kami realisasikan,” ujar Junaina.
Langkah ini diharapkan menjadi titik awal penting bagi pengakuan nasional terhadap kiprah dan kontribusi besar Ratu Sinuhun bagi sejarah Sumatera Selatan dan perjuangan perempuan Indonesia.
Komentar