Palembang, Sumselpost.co id – Pameran Seni Rupa Pelajar SMA/SMK/SLB Se Sumatera Selatan yang di gelar dari tanggal 11 November sampai 15 November 2024, yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Graha Teknologi Sriwijaya bersama Komunitas Batang Hari Sembilan di UPTD Graha Teknologi Sriwijaya di Jalan Seniman Amri Yahya di Jalan Jakabaring, Palembang, Jumat (15/11) sore resmi ditutup oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel H Awaluddin, S.Pd., M.Si.
Hadir diantaranya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn, Ketua Kobar 9, Vebri Al Lintani dan jajaran, Kepala UPTD Graha Teknologi Sriwijaya Subhan Al Rasyid, S.Kom., M.Kom dan jajaran, perwakilan dan siswa dan siswi SMK/SMK/SLB seluruh Sumsel.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel H Awaluddin, S.Pd., M.Si memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kobar 9 dan UPTD Graha Teknologi Sriwijaya .
“ Waktu kegiatan ini digagas, kami tidak mempunyai ekspektasi yang tinggi, cuma berpikir membuat panggung , menyediakan space bagi anak-anak untuk menunjukkan karyanya , kami tidak bermimpi besar seperti apa kegiatan ini, cuma waktunya saja secara maksimal dan berharap ini hanya menjadi letupan kecil, ternyata letupan kecil ini dampaknya luar biasa, oleh karena itu tidak ada kata yang lebih tepat selain ucapan terima kasih kepada Kobar 9 dan kepada UPTD Graha Teknologi Sriwijaya, “ katanya.
Kegiatan ini menurutnya adalah kegiatan yang tidak pernah terpikir sebelumnya mengawinkan Kobar 9 yang notabene itu sebuah komunitas yang fokus dalam seni dan budaya .dinikahkan dengan Graha Teknologi Sriwijaya .
“ Kadang kita harus berpikir keluar dari kebiasaan dan ternyata hasilnya luar biasa,” katanya sembari mengatakan kegiatan ini sudah dilaporkan kepada Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi.
Menurutnya prestasi tidak selalu dengan prestasi akademik padahal dunia ini tidak sesempit Matematika, dunia ini tidak seluruhnya selesai oleh fisika, diluar itu ada prestasi lain yaitu prestasi non akademik .
“Menggali potensi anak didik yang mungkin memiliki prestasi non akademik ini harus menyediakan panggung buat mereka, “ katanya.
Karena itu pihaknya terus mendorong kegiatan seperti ini akan terus di gelar diberbagai tempat diberbagai level dan dari yang kecil sampai yang besar.
“Rasa merasa sangat terharu dan bangga ketika banyak para pejabat datang ketempat ini dan membeli lukisan anak-anak , saya kira ini sebagai bentuk penghargaan dan cara kita memberikan support kepada anak-anak agar terus berkarya, hanya dengan begini kita menjadi media, tempat tumbuh kembang bakat-bakat istimewa,” katanya sembari yakin setelah ini kunjungan masyarakat ke Graha Teknologi Sriwijaya akan terus meningkat.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn menilai pameran ini adalah pameran yang cukup bagus dimana setiap anak memiliki kelebihan masing-masing dengan hasil yang dia miliki bisa melalui kesenian, bisa melalui olahraga, bisa melalui kegiatan-kegiatan yang memang bisa menunjukkan bahwa dia memiliki minat dan bakar,” katanya.
SMB IV berharap kedepan kegiatan seperti ini akan terus dilakukan dan dirinya yakin kedepan lebih banyak legi pesertanya-pesertanya .
“ Mudah-mudahan Kobar 9 dan Graha Teknologi Sriwijaya ini bisa bersama-sama berkolaborasi membuat kegiatan lebih bagus dan lebh besar lagi,” katanya.
Sedangkan Ketua Panitia , Fir Azwar mengatakan, hari ini pihaknya melihat letupan kecil dari Dinas Pendidikan provinsi Sumsel namun letupan ini efeknya luar biasa.
“Pemberitaan dari puluhan media mengangkat pemberitaan acara pameran seni rupa SMA/SMK/SLB Se-Sumsel ini,” katanya.
Pihaknya dari Kobar 9 memberikan ide bersama Graha Teknologi dan membantu terlaksananya kegiatan ini sampai hari penutupan hari ini.
“Dalam pelaksanaan Pameran Seni Rupa ini yang diikuti hampir 38 sekolah SMA/SMK/SLB Negeri Se-Sumsel, laporan terakhir kami dapat informasi bahwa 193 karya seni rupa hadir memenuhi ruang Graha Teknologi Sriwijaya , lebih kurang 140 lukisan sisanya adalah karya kria , kria logam, karya instalasi,” katanya.
Dan pameran ini menurutnya mendapat apresiasi dari pengunjung baik dari Dinas Pendidikan Sumsel maupun dari pejabat pemerintah dari DPRD Sumsel dan bukan sekadar apresiasi tapi mereka membeli lukisan –lukisan anak-anak ini.
“Ada 14 karya seni lukis yang sold out dan ini merupakan kebanggan bagi anak-anak kita, penulis-pelukis muda yang mempunyai talenta yang luar biasa, jadi ini akan mendorong anak-anak kita memberikan semangat dan motivasi kepada mereka agar dapat berkarya lebih hebat lagi, ini adalah awal dari letupan kecil yang Insya Allah letupan ini akan menjadi sebuat kembang api yang berwarna warni yang mewarnai dunia kesenian di Sumsel,” katanya.
Komentar