Jakarta, Sumselpost.co.id – Bertempat di Sekretariat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) yang beralamat di Jl. Asem Baris Raya No. 123, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan, telah dilaksanakan penyerahan dan penetapan tuan rumah Kongres Nasional X PERMAHI 2025. Penetapan Kota Palembang sebagai tuan rumah didasarkan pada Surat Keputusan DPN PERMAHI Nomor: 006/DPN-PERMAHI/Kep/VI/2025 tentang Pengesahan dan Penetapan Kongres Nasional X PERMAHI. (09/07/25)
Kongres Nasional X PERMAHI dijadwalkan akan digelar pada Oktober 2025, bertepatan dengan momentum peringatan bulan Sumpah Pemuda. Kongres ini merupakan agenda penting dalam tubuh organisasi PERMAHI sebagai forum tertinggi yang menjadi wadah komunikasi kader dari seluruh Indonesia. Forum ini tidak hanya bertujuan untuk merespons persoalan aktual, tetapi juga sebagai ajang pergantian estafet kepemimpinan nasional.
Ketua Umum DPC PERMAHI Palembang, RM Taufiq, menyampaikan bahwa Kongres Nasional X di Palembang, Sumatera Selatan, akan menjadi ajang reformasi organisasi, sekaligus tonggak perubahan dan pembaruan yang mengutamakan gagasan dan pemikiran segar.
“Pada prinsipnya, kongres adalah ajang penumbuh harapan baru. Ini adalah panggilan bagi setiap kader dari seluruh cabang sebagai pilar utama pembentukan kebijakan secara kolektif. Prosesnya tentu mengikuti etika, keteladanan ideologis, dan nilai-nilai organisatoris untuk kemajuan organisasi ke depan,” ujar Taufiq, Rabu (09/07).
Lebih lanjut, Taufiq mengatakan bahwa Palembang sebagai tuan rumah Kongres X mencerminkan filosofi persatuan dan kesatuan. Kota tertua di Indonesia ini dikenal dengan semangat masyarakatnya yang ramah dan terbuka, tercermin dalam julukan “Wong Kito Galo”, yang berarti “orang kita semua”.
“Semangat persaudaraan dan keterbukaan masyarakat Palembang sangat sesuai untuk menjadi roh pelaksanaan kongres. Oleh karena itu, nilai persatuan dan kesatuan harus kita bumikan kembali sebagai perekat rekonsiliasi setelah perpecahan yang sempat terjadi di tubuh PERMAHI,” tambahnya.
Taufiq menegaskan bahwa kongres kali ini diharapkan dapat menjadi momen kembalinya semangat khittah perjuangan organisasi dan membangkitkan ukhuwah antar kader demi kemajuan PERMAHI.
Dalam rangkaian pelaksanaannya, Kongres X juga direncanakan menjadi ajang pertemuan pemuda-pemuda kader PERMAHI dari seluruh Indonesia. Mereka akan berkumpul di Bumi Sriwijaya dan mengikrarkan kembali isi Sumpah Pemuda sebagai simbol penyatuan berbagai perbedaan dari seluruh penjuru Nusantara.
“Pengikraran poin-poin Sumpah Pemuda oleh kader se-Indonesia menjadi komitmen kolektif untuk merawat NKRI, sebagai simbol sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa,” ungkap Taufiq.
Ia juga menambahkan bahwa momen kongres ini adalah saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, sesuai dengan asas PERMAHI, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan kader, khususnya generasi muda.
Lebih jauh, Taufiq menilai penyelenggaraan Kongres Nasional X di Palembang akan berdampak positif bagi daerah. Kedatangan kader dari berbagai daerah diperkirakan akan mendorong sektor pariwisata, meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperkuat posisi Palembang sebagai kota strategis dalam aspek intelektual, hukum, dan kepemudaan nasional.
“Kongres ini berpotensi menjadi motor penggerak sektor-sektor penting di Palembang. Maka dari itu, kami berharap dukungan dari seluruh pihak, baik dari kader dan alumni PERMAHI, maupun dari pemerintah daerah Palembang dan Sumatera Selatan,” ujarnya.
“Kami juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat Sumatera Selatan agar pelaksanaan Kongres Nasional X ini dapat berjalan lancar dan sukses,” pungkas Taufiq.
Komentar