Jelang Akhir Tahun, PDI Perjuangan Sumsel Imbau Kader Perkuat Toleransi dan Kesiapsiagaan Bencana

Berita Utama88 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Menjelang akhir tahun, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumatera Selatan (Sumsel)  mengimbau seluruh jajaran partai di daerah untuk meningkatkan kepekaan sosial, menjaga harmoni masyarakat, serta memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana musiman.

Ketua DPD PDI Perjuangan  Sumsel H Devi Suhartoni menegaskan bahwa akhir tahun bukan hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga masa yang menuntut kehadiran nyata seluruh elemen bangsa, termasuk partai politik, dalam menjaga ketenangan sosial dan keselamatan publik.

“PDI Perjuangan lahir dari rakyat dan bekerja untuk rakyat. Karena itu, dalam setiap momentum sosial—baik perayaan keagamaan, situasi darurat, maupun bencana—partai harus hadir secara tulus, tenang, dan solutif,” tegasnya, Selasa (23/12/2025).

Terkait perayaan Natal, PDI Perjuangan menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan toleransi antarumat beragama sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat. Silaturahmi dengan tokoh agama serta kehadiran kader di lingkungan sekitar diharapkan dapat menjaga suasana damai, aman, dan saling menghormati.
Memasuki musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan angin puting beliung, jajaran partai juga diminta untuk memahami kondisi wilayah masing-masing, meningkatkan kesiapsiagaan, serta bergerak cepat dan terkoordinasi apabila terjadi bencana.
Selain itu, dia  mengingatkan pentingnya aksi-aksi kerakyatan yang sederhana namun berdampak langsung bagi masyarakat. Di antaranya membantu pengguna jalan, menolong kendaraan mogok, serta melakukan penanganan darurat pada jalan rusak demi keselamatan bersama.

“Kerja partai bukan soal tampil, tetapi soal hadir. Bukan soal ramai di media, melainkan sejauh mana kehadiran itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” ujarnya.

PDI Perjuangan menurutnya menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan politik gotong royong—politik yang bekerja dalam senyap, namun nyata dirasakan masyarakat, terutama pada masa-masa yang membutuhkan solidaritas dan kepedulian bersama.

Komentar