Irwanto Dorong Perbaikan Jalan dan Jembatan di Desa Kramat Jaya Muba

Berita Utama712 Dilihat
banner1080x1080

Muba, Sumselpost.co.id – Infrastruktur jalan dan jembatan memiliki peranan penting bagi masyarakat pedesaan, terutama sebagai jalur utama dalam aktivitas ekonomi dan sosial. Berbeda dengan kawasan perkotaan yang memiliki banyak alternatif jalan, masyarakat desa hanya bergantung pada satu akses utama untuk beraktivitas dan menjual hasil pertanian.

Menyadari pentingnya hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Irwanto, yang akrab disapa Heru, terus memperjuangkan pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah pemilihannya.

Politisi Partai Golkar ini bahkan rutin melakukan peninjauan langsung ke lapangan, termasuk ke sejumlah jembatan di Desa Kramat Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, yang kini kondisinya cukup memprihatinkan.

Dari pantauan di lokasi, beberapa jembatan seperti Jembatan Sungai Medak Besar dan Jembatan Sungai Medak Kecil mengalami kerusakan parah. Lantai jembatan banyak yang berlubang, sementara besi pengaman (selendang) sebagian patah bahkan ada jembatan yang tidak memiliki pagar pengaman sama sekali.

“Jembatan ini dibangun sekitar tahun 1993 dengan kerangka besi dan lantai kayu. Di Desa Kramat Jaya ada sekitar sembilan unit jembatan dengan kondisi serupa, namun dua di antaranya terbilang paling panjang,” ujar Irwanto saat ditemui awak media, Jumat (10/10/2025) pagi.

Irwanto menjelaskan, jalan dan jembatan di Desa Kramat Jaya merupakan jalur penghubung kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Sungai Keruh, Jirak Jaya, dan Plakat Tinggi. Ia berharap pemerintah daerah segera memprioritaskan perbaikan infrastruktur tersebut.

“Mewakili masyarakat di wilayah ini, saya berharap agar pembangunan jalan dan jembatan bisa segera menjadi program prioritas pemerintah kabupaten dan dinas terkait. Sebagai wakil rakyat, saya merasa terpanggil memperjuangkan hal ini karena infrastruktur adalah kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat,” tegasnya.

Selain jembatan, Irwanto juga menyoroti kondisi jalan antar-desa di wilayah tersebut, terutama akses menuju Bukit Pendape, puncak tertinggi di Kabupaten Muba yang memiliki potensi wisata.

“Ada beberapa jalan antar dusun seperti di daerah Jebang dan Bilik Panjang yang kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal jalan ini menjadi akses utama ke Bukit Pendape yang sering dikunjungi wisatawan. Jika infrastruktur bagus, tentu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Rasyid (65), warga setempat, mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi jembatan yang rusak dan licin, terutama saat musim hujan.

“Sebagian besar jalan di sini masih tanah merah. Kalau hujan, jembatan jadi licin dan berbahaya, apalagi bagi anak-anak sekolah. Kami sangat berharap jembatan ini segera diperbaiki,” harapnya.

Komentar