Hasto: Pengumuman Bacawapres Ganjar Bisa September – Oktober

Nasional592 Dilihat

PADANG,SumselPost.co.id – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pengumuman bakal cawapres pendamping bakal Capres Ganjar Pranowo bisa dilakukan kapan saja hingga Oktober 2023.

Hasto mengatakan itu menjawab wartawan seusai mengisi kuliah umum di Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, di Kota Padang, pada Rabu (5/7/2023).

“Saya katakan bulan Juli, Agustus ini bulan penggemblengan, bulan penggodokan. Kemudian ibu ketua umum Prof. Dr (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri nanti yang akan mengumumkan, tentu saja setelah berkoordinasi dan dialog dengan ketua umum partai yang lain dan Presiden Jokowi. Itu bisa bulan September bisa juga bulan Oktober sebelum pendaftaran,” kata Hasto.

Baca Juga  Arbovirus Summit 2024, DPR Dukung Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Kesehatan

Menurutnya, pengumuman itu sangat tergantung momentum yang tepat. Karena segala sesuatunya akan memperhitungkan kesatupaduan kepemimpinan Ganjar dengan wakilnya. Kemudian visi misi yang akan diangkat, dan bagaimana pasangan itu nantinya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat dan negara saat ini.

“Bagaimana melakukan desain bagi masa depan, juga berbagai aspek. Juga aspek spiritualnya, itu semua harus dikalkulasi, kesiapan rakyat dan juga peta kontestasi. Sehingga saya katakan bulan Juli Agustus bulan penggemblengan, sehingga apakah bulan September atau Oktober nanti tergantung,” ujar Hasto.

Saat wartawan mendesak soal nama-nama bakal cawapres, Hasto pun memberi penjelasan. “Soal nama bakal cawapres sudah berada di kantong Megawati, bahkan hingga setidaknya 10 nama calon. Dan, kepada mereka terus dilakukan pendalaman secara dinamis,” ujarnya.

Baca Juga  DPR Minta Daerah Belajar dari Banyuwangi dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal

“Pak Sandiaga Uno bertemu dengan Ganjar saat haji di Arab Saudi? Apakah misinya PDIP akan menyandingkan?” tanya wartawan lagi.

“Pertemuannya kan bagus. Dengan Pak Sandi. Mbak Puan juga bertemu Mas AHY, bahkan juga dengan Pak Anies. Semua dialog itu dilakukan. Dengan dialog ini kita tahu, termasuk juga pengenalan secara personal. Bagaimana nama-nama yang muncul dalam survei itu kan juga sebagai bukti pengakuan dari rakyat Indonesia terhadap nama- nama yang muncul. Ada Pak Sandiaga Uno, ada Pak Erick Thohir, Prof Mahfud MD, ada Pak Ridwan Kamil, ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Muhaimin Iskandar, ada Tuan Guru Bajang. Ini semua nama-nama kan kemudian dilakukan penggodokan, siapa yang terbaik,” pungkas Hasto.(MM)

Komentar