Festival Budaya Palembang 2025 Di Gelar, Angkat  Budaya Palembang

Berita Utama182 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Festival Budaya Palembang 2025 resmi digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang  digelar dari tanggal  1–2 Oktober 2025 di Gedung Kesenian Palembang di Jalan Rumah Bari, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Rabu (1/10/2025) .

Ajang tahunan ini menghadirkan berbagai kesenian tradisional khas Palembang sebagai bentuk pelestarian dan kebanggaan budaya lokal.

Ada 3 lomba, di tahun ke 5  ini yang akan di selenggarakan yaitu Dendang Syair  Syarofal Annam dan Rodat.

Untuk Dendang syair diambil dari naskah syair Perang Menteng dan Syair Burung Nuri yang dibawakan dengan irama Selendang Delima, Hiasan dan Nenggung Mato.

Hadir diantaranya Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Septa Marus, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Septa Agus Eka Putra, perwakilan Kesultanan Palembang Darussalam R.M.Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, budayawan yang juga koordinator dewan  juri Vebri Al Lintani, anggota dewan juri,  Isnayanti Safrida dan Irfan.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Septa Marus , mengatakan bahwa festival ini merupakan bagian dari strategi besar program “Palembang Belagak” untuk mendukung visi “Palembang Berdaya, Palembang Sejahtera.”

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mencintai budaya Palembang lewat pelibatan aktif dalam perlombaan. Peserta tidak hanya dari kalangan pelaku seni, tetapi juga masyarakat umum yang mewakili 18 kecamatan se-Kota Palembang,” jelas Septa, Rabu (1/10/2025).

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyiapkan sertifikat, uang pembinaan, hingga hadiah khusus bagi pendukung paling heboh. Untuk menjamin kualitas lomba, dewan juri independen dari Dewan Kesenian Kota Palembang serta para pemangku adat akan menilai sekaligus memberikan coaching clinic kepada peserta.

Staf Ahli Walikota Bidang Keuangan, Pendapatan, Hukum & HAM  Edison, yang membuka acara berharap festival ini tidak sekadar ajang lomba, melainkan juga media edukasi budaya bagi generasi muda.

“Bukan hanya soal siapa juara, tetapi bagaimana anak-anak muda kita bangga dengan warisan budayanya sendiri,” tegas Edison.

Ia juga mendorong agar setiap kegiatan masyarakat maupun pemerintahan lebih sering menghadirkan unsur budaya lokal, seperti Syarofal Anam dan Tarian Tepak Sirih, sehingga budaya Palembang tidak hanya bertahan, tetapi juga kembali berjaya di tanah kelahirannya.

 

 

 

 

Komentar