Prabumulih Sumselpost.co.id – Warga Jalan Angkatan 45 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, dihebohkan penemuan mayat dengan jenis kelamin laki-laki yang diduga melakukan bunuh diri ditempat kerjanya pada Sabtu (25/01/2025) sekitar pukul 14: 29 WIB.
Menurut informasi yang didapat, Pria tersebut bernama Liano (36) yang tercatat sebagai warga Gang Amir, Kelurahan Mangga Besar (Mabes) Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih.
Ia ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di tempat kerjanya, di Depot Isi Ulang Air Galon Putra Wijaya, yang terletak di Jalan Angkatan 45 RT 02 RW 03, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.
Peristiwa tragis ini terungkap yang bermula dari Istri korban, Krisdamayanti (27), merasa khawatir setelah tidak dapat menghubungi korban.
Ia kemudian mendatangi tempat kerja suaminya bersama pemilik usaha depot, Bapak Sigit Wijaya (41), dan kakak ipar korban, M. Febrianto (29).
Saat tiba, pintu depot dalam keadaan terkunci. Berdasarkan kecurigaan pesan WhatsApp berpamitan yang dikirim korban pada pukul 14.14 WIB, mereka mendobrak pintu samping depot tersebut.
Dan setelah pintu terbuka, korban ditemukan dalam posisi tergantung menggunakan tali kambing berwarna biru.
Dan istri korban yang panik meminta kakak iparnya memotong tali tersebut menggunakan gergaji kecil dengan harapan korban masih bisa diselamatkan nyawanya Namun, korban sudah tidak bernyawa saat diturunkan.
Polisi yang tiba di lokasi segera memasang garis polisi dan mengamankan beberapa barang bukti, antara lain, Tali kambing warna biru, Gergaji kayu kecil, Kursi plastik dan Ponsel korban.
Hasil pemeriksaan awal dokter di RSUD Prabumulih menunjukkan korban mengeluarkan darah dari hidung dan mulut akibat pecahnya pembuluh darah.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga disimpulkan sementara bahwa korban meninggal karena gantung diri.
Menurut keterangan saksi, korban sempat mengirim pesan kepada istrinya untuk berpamitan. Selain itu, diketahui bahwa korban menghadapi banyak masalah hutang yang diduga menjadi pemicu tindakannya tersebut.
Sementara menurut keterangan Kakak kandung korban, Medi, ia menyatakan bahwa keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak melakukan otopsi. Jenazah akan segera dimakamkan secepatnya.(jn.red)
Komentar