Diduga Lahan dan Tanamannya Dirusak, Petani Banyuasin Minta Keadilan Hingga ke Polres

Berita Utama292 Dilihat
banner1080x1080

Banyuasin, Sumselpost.co.id — Ermil Sumantri (45), warga Kabupaten Banyuasin, didampingi oleh tim kuasa hukumnya yakni Lani Novriansyah, SH, KGS A. Tambrani, SH, dan Andi Wijaya, SH, mendatangi Mapolres Banyuasin. Kedatangannya untuk melengkapi keterangan atas laporan dugaan pengrusakan lahan dan tanaman yang sebelumnya telah dilaporkan ke Mapolda Sumsel.

Kasus tersebut terdaftar dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/935/VII/2025/SPKT/POLDA SUMATERA SELATAN tertanggal 14 Juni 2025. Dalam keterangannya, Ermil menjelaskan bahwa lahan yang dirusak merupakan satu-satunya sumber penghidupannya.

“Lahan itu sudah saya garap sejak tahun 1997. Awalnya hanya semak belukar, tapi saya buka dengan tenaga sendiri. Hanya itulah sumber penghasilan saya untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk makan dan biaya sekolah anak-anak saya,” ungkap Ermil kepada awak media.

Ermil juga menyebutkan bahwa di atas lahan tersebut terdapat sekitar 150 batang pohon kelapa dan 10 batang pohon mangga, yang diduga dirusak oleh dua warga Kecamatan Tanjung Lago, berinisial A dan HN. Ia memperkirakan kerugian yang dialaminya mencapai Rp1,5 miliar.

“Saat saya datang hendak membersihkan lahan dan memanen kelapa, ternyata seluruh pohon sudah roboh. Saya tidak tahu apa alasan mereka melakukan itu. Selama ini saya menanam dengan tenang, tidak pernah ada yang mengganggu, apalagi merusak,” ujarnya dengan nada sedih.

Dengan suara bergetar, Ermil menyampaikan rasa kecewanya atas kejadian tersebut.

“Hancur hati saya, Pak. Tanaman kelapa ratusan batang dan pohon mangga saya rusak semuanya. Saya benar-benar rugi, ya Allah…,” katanya haru.

Ia berharap pihak Kepolisian, baik dari Polda Sumsel maupun Polres Banyuasin, dapat menindaklanjuti laporan ini dengan adil serta menegakkan supremasi hukum sebaik-baiknya.

“Saya mohon kepada bapak-bapak pengacara dan kepolisian agar bisa memberikan keadilan bagi saya dan keluarga,” pungkasnya penuh harap.

(Ida)

Komentar