Di Tengah Ketidakpastian Global, Pimpinan DPR Dorong Peran Aktif BUMN dalam Memperkuat Fondasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Nasional161 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id  – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memegang peran penting dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global dan domestik yang masih berlangsung.

“Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan ekonomi, mulai dari ketidakpastian global, fluktuasi harga komoditas, perlambatan ekonomi pascapandemi, hingga tekanan terhadap sektor industri. Dalam situasi seperti ini, sinergi antar pemangku kepentingan, khususnya peran BUMN, menjadi sangat penting,” tegas Cucun saat membuka Seminar Nasional bertema “Peran BUMN dalam Memperkuat Ekonomi Dalam Negeri” yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan BUMN di Gedung DPR RI Senayan.Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Menurut Cucun, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional. “Reformasi struktural, peningkatan iklim investasi, hingga digitalisasi sektor ekonomi telah dijalankan. Namun, efektivitasnya tetap membutuhkan keterlibatan aktif dan koordinasi dari seluruh elemen bangsa, khususnya BUMN,” ujarnya.

Dilatakan Cucun, BUMN memiliki posisi strategis karena mewakili banyak sektor penting dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, keterlibatan aktif BUMN dalam membangun ekosistem ekonomi yang kolaboratif dan berkeadilan menjadi sangat krusial.

Baca Juga  Imparsial: Penyerahan Data Pribadi kepada AS Sebagai Pengkhianatan terhadap Konstitusi dan Kedaulatan Negara

Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto menyebut BUMN bukan hanya sekadar entitas bisnis milik negara. Perusahaan pelat merah itu bahkan menjadi agen pembangunan yang menjalankan mandat sebagai negara.

“Termasuk, di dalamnya adalah mewujudkan pemerataan ekonomi menyediakan layanan dasar dan infrastruktur menggerakkan sektor industri dan UMKM serta menjaga kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional melalui transformasi yang sedang dijalankan oleh kementerian BUMN,” kata Firnando.

Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu mengungkapkan jika peran BUMN dalam ekonomi nasional sangat relevan, terlebih dalam konteks pemulihan ekonomi bahkan pasca Pandemi Covid-19.

Untuk itu Firnamdo mendorong agar konsolidasi cluster efisien dan digitalisasi membuat kerja BUMN semakin profesional dan kompetitif baik di tingkat nasional maupun global.

“Tidak kalah penting BUMN juga harus hadir hingga ke pelosok daerah seperti Papua, karena daerah sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan keadilan ekonomi,” katanya.

Sementara itu pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya, Rosdiana Sijabat, menegaskan pentingnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menopang perekonomian nasional. “Kalau ditanya seberapa penting peranan BUMN dalam perekonomian kita, jawabannya adalah sangat penting,” jelas Rosdiana.

Baca Juga  Optimis Selesai, Pansus Angket Haji DPR Siap Hadirkan Saksi dari Pihak Arab Saudi

Setidaknya kata dia, ada dua tugas mulia BUMN yang menjadi dasar kuatnya peran mereka: peran ekonomi dan peran sosial. Sebagai korporasi, BUMN dituntut untuk meraih keuntungan maksimal dan berkontribusi nyata bagi negara melalui dividen, pajak, maupun kontribusi non-pajak. Namun di sisi lain, kata dia, BUMN juga memikul tanggung jawab pelayanan publik atau public service obligation (PSO).

“Perusahaan BUMN mau tidak mau harus profesional dan profit tebal secara bisnis. Tapi di saat yang sama, BUMN punya amanah sosial menyediakan layanan publik, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang seringkali tidak diminati swasta,” ungkapnya.

Dikatakan, peran strategis BUMN ke dalam empat narasi utama. Pertama, BUMN berfungsi sebagai agen pembangunan dengan mendukung proyek-proyek strategis nasional (PSN). Ia menyontohkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 sebesar 5,2% yang menurutnya dapat tercapai dengan dukungan infrastruktur dan sektor energi yang andal.

Baca Juga  Dukung Pemerintah Utus Negosiator Ke AS, Sultan: Kita Hormati Kebijakan Ressiprocal Tariff Trump

“Kalau target PSN 2025–2029 bisa terealisasi, bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi sampai 8% yang diharapkan Presiden Prabowo dapat terwujud,” tambahnya.

Kedua, BUMN juga merupakan pembentuk nilai ekonomi dengan aset besar yang menopang kapasitas produksi nasional. Aset BUMN disebut Rosdiana nilainya mendekati separuh Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yang kini mencapai lebih dari Rp22 ribu triliun.

“Ketika BUMN kuat, maka fasilitas produksi tercipta, lapangan kerja terbuka, dan UMKM pun bisa naik kelas, terutama lewat digitalisasi,” tambahnya.

Peran ketiga, BUMN menjadi penopang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan kontribusi sekitar 18–19% setiap tahunnya. Keempat, BUMN berperan sebagai penyedia layanan publik esensial, mulai dari energi, transportasi, hingga telekomunikasi.

“Saat ini BUMN menyerap sekitar 90.000 tenaga kerja langsung, masih ada di luar pekerja tidak langsung dan kemitraan dengan pelaku UMKM. Itu penting, karena BUMN juga berperan menjaga ketahanan sektor-sektor strategis nasional,” pungkasnya. (MM)

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar