Palembang, Sumselpost.co.id — Perkumpulan Bakti Persada Masyarakat Sumatera Selatan (BPMSS) menggelar talkshow dalam rangka peringatan Hari Ibu dengan tema “Let’s Talk, Peh Kito Ngomong” di Kedai Tiga Nyonya, Palembang, pekan lalu.
Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai organisasi wanita di Sumatera Selatan ini berlangsung meriah dan mendapat sambutan antusias. Talkshow tersebut mengangkat pentingnya komunikasi yang baik dan benar, khususnya bagi kaum perempuan dan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini antara lain Guru Besar Universitas Binadarma sekaligus anggota Dewan Pakar BPMSS, Prof. Isnawijayani, M.Si., PhD, Vera Bekti Rahayu, M.Psi dari TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, serta dr. Winda Kurniati, SpKJ dari RS Erba Palembang. Talkshow dipandu oleh Dr. dr. Gema Asiani, M.Kes, yang juga anggota Dewan Pakar BPMSS.
Ketua Panitia Talkshow, Dr. Yunita Theresiana, SE., SKM., M.Kes, mengatakan peringatan Hari Ibu ini bertujuan memberikan pencerahan kepada para ibu sekaligus memperkenalkan BPMSS kepada masyarakat luas, khususnya organisasi wanita.
“Bakti Persada baru berdiri sekitar satu tahun dan alhamdulillah sudah cukup dikenal. Melalui kegiatan Hari Ibu ini, kami berharap BPMSS semakin dikenal dan yang terpenting dapat memberikan manfaat nyata bagi kaum ibu,” ujar Yunita, yang juga berprofesi sebagai dosen.
Dalam paparannya, para narasumber sepakat bahwa perempuan memiliki peran penting sebagai cahaya dan penerang dalam rumah tangga. Keberhasilan sebuah keluarga sangat bergantung pada kemampuan perempuan dalam membangun komunikasi yang baik, baik dengan suami maupun anak-anak.
“Ketika anak bercerita atau mengeluh, dengarkan dan pahami terlebih dahulu. Hindari kata-kata yang menyalahkan. Yang terpenting adalah memberi rasa aman dan perlindungan kepada anak,” ujar Vera Bekti Rahayu.
Sementara itu, Prof. Isnawijayani menekankan pentingnya keterampilan berkomunikasi yang santun dan mendidik sejak dini. Menurutnya, seorang ibu harus mampu meluruskan perkataan anak tanpa menyudutkan.
“Ajarkan anak berkomunikasi dengan baik, seperti mengucapkan terima kasih saat menerima sesuatu, permisi ketika melewati orang, dan meminta maaf jika melakukan kesalahan,” jelasnya.
Di sisi lain, dr. Winda Kurniati mengingatkan tentang bahaya depresi yang dapat ditandai dengan kesedihan berkepanjangan, kehilangan minat terhadap hal-hal menyenangkan, kelelahan, gangguan tidur, hingga perasaan tidak berharga. Kondisi tersebut, jika tidak ditangani, dapat berdampak pada pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial, bahkan berisiko pada tindakan menyakiti diri sendiri.
“Peh kito ngomong atau ayo kita bicara sangat penting untuk menormalkan perasaan dan mengurangi depresi. Jika diperlukan, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga profesional,” ujarnya.
Talkshow ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua BPMSS Ir. Hadenli Ugihan, M.Si dan turut dihadiri sejumlah pengurus BPMSS pria, di antaranya H. Taufik Syahrial, Mulyadi Adnan, Hendra Setyawan, dan Agus Muhran.
Acara ditutup dengan silaturahmi, makan siang bersama, serta sesi foto bersama seluruh peserta. (JNP)
























Komentar