BANYUASIN.SumselPost.co.id – Dr. H. Muhammad Senen Har, S.IP., M.Si Sekda kabupaten banyuasin akan memanggil direktur BUMD Sei Sembilang terkait adanya tudingan mengunakan jasa pihak ketiga (Broker)untuk bekerjasama dengan distributor beras yang ada di Palembang
“Saya akan panggil direktur BUMD Sai Sembilang dan permasalahan itu akan kita tindak lanjuti dan jika terbukti kerjasama itu kita akan hentikan” kata H Senen Har diruang kerjanya (30/03/21)
Sekda juga mengatakan kerjasamanya BUMD Sai Sembilang dengan pihak ketiga itu karna prasaran untuk mengelola beras yang di beli dari petani banyuasin belum siap hingga dilakukan terlebih dahulu kerjasama dengan pihak ke tiga
“Tahun 2022 BUMD Sei Sembilang itu sudah akan membeli hasil panen dari petani yang ada di banyuasin. Saat ini sudah tiga gudang disiap kan diantranya tahun depan yang sudah siap berofrasi di kecamatan Tanjung lago. kata Senen Har
Saat disinggung mengenai ASN yang dipotong gajinya untuk bayar 20/kg beras Sei Sembilang dengan harga Rp 11.500/kg dengen rincian 7400 ASN,
Senen Har Mengatakan bahwa pemotongan itu bukan duit gajih ASN tapi Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) dan saat ini ada 1800 ASN yang dipotong untuk bayar beras sembilang oleh bendahara.
“Saat ini beras yang di distribusikan oleh BUMD Sei Sembilang itu sebanyak 40 ton untuk ASN sementara guru itu tidak menerima beras Sedulung Setudung jadi mereka tidak dipotong” kata Senen Har
Terkait. isu kerjasama antara BUMD Sai Sembilang itu mengunakan jasa pihak ketiga sangat santer dan diduga yang menjadi perantaranya Jk, Am dan Sa yang merupakan kroni – kroni petinggi di Banyuasin
Menurut Nt itu perantara Jk, Am dan Sa dan mereka mendapat Pee Rp5000/per karung yang berisi beras 10/Kg dihadapan sekda (30/03/21)
“Saya tahu katanya diman tempat terakhir mereka melakukan pertemuan dan saya tau persis berapa yang mereka teriama fee dari beras sedulung setudung itu jadi selayaknya permasalahan itu ditinjau ulang pak sekda”. kata Nt
(**)
Komentar