PALEMBANG,SumselPost.co.id – Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan kunjungan ke SMAN Sumsel di Kawasan Jakabaring Palembang, Rabu (3/2/2021).
Dimana pembiayaan operasional SMAN Sumsel dilaksanakan setiap tahun melalui APBD Provinsi. Pemprov Sumsel sendiri menggelontorkan dana Rp10Miliar tahun 2020 kemarin.
“Untuk tahun ini sudah di anggarkan juga ya, masih sekitar Rp10Miliar lebih, seperti tahun sebelumnya,” kata Ketua Komisi V DPRD Sumsel Susanto Adjis.
Menurut Susanto, SMAN Sumsel merupakan sekolah yang sengaja didirikan untuk mendidik para siswa-siswi cerdas dan berprestasi namun tidak memiliki cukup biaya pendidikan.
Dan para siswa tidak dikenakan biaya sepeserpun alias gratis. Termasuk biaya hidup, asrama, dan belajar-mengajar.
“Jadi disana memang banyak siswa yang keluarganya kurang mampu. Dan SMAN Sumsel memang menjadi perhatian pemerintah,” kata dia.
Hingga kini menurutnya, terdapat 301 orang siswa yang bersekolah di SMAN Sumsel. Yang terdiri 100 orang siswa kelas X, 100 orang siswa kelas XI, dan 101 orang siswa kelas XII.
Para siswa tersebut di asramakan, dan di bina secara serius hingga memiliki kemampuan yang lebih baik dari yang lainnya. Para siswa wajib mengusai sedikitnya tiga bahasa, yakni Inggris, Prancis, dan Indonesia.
Kepala Bidang SMA Disdik Provinsi Sumsel, Masherdata Musa’i mengatakan, SMAN Sumsel masih terus mendapat pembiayaan dari Pemprov Sumsel. Namun pihaknya pihaknya belum mengetahui dana yang dianggarkan.
“Dari DIPA itulah kita bisa tahu besaran yang bisa diberikan untuk SMAN Sumsel,” katanya.
Sementara itu, Humas SMAN Sumsel Audrey mengatakan, SMAN Sumsel terus mendapat pendanaan dari Pemprov pertahunnya.
Selain pendidikan, pembiayaan itu juga termasuk akomodasi siswa dan guru, makan-minum, buku pelajaran dan sebaginya.
(Dk)
Komentar