Kepala Desa Diduga Pakai Ijazah “Tembak”, Komisi 1 DPRD OI akan Panggil PMD

Uncategorized1167 Dilihat
Post ADS

OGANILIR,SumselPost.co.id – Kepala Desa TS inisial M dilaporkan oleh warganya ke Komisi 1 DPRD OI. Dalam laporan yang diwakili oleh dua utusan itu Ada 13 poin yang di sampaikan ke Komisi 1.

Laporan itu terkait kinerja Kepala desa, termasuk mengenai Legalitas Ijazah, transparansi, nepotisme, intimidasi kepada warga dll.

Salah satu yang menjadi sorotan, terkait legalitas ijazah, Kepala Desa ini diduga dalam pencalonannya melaju menjadi calon Kepala Desa lalu menggunakan ijazah “Tembak” dari salah satu yayasan Pondok Pesantren  DF yang berada di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.

Rahmadi Djakfar, dari komisi 1 DPRD OI menerima perwakilan warga ini di ruangannya nomor 17 di perkantoran DPRD OI Tanjung Senai.

Baca Juga  Bripka MS Memang Alami Gangguan Jiwa

Disampaikan Rahmadi, sebenarnya masalah ini sudah kami proses, karena sudah masuk laporan ke kami walau via chat.

Tambah Rahmadi, Kepala Desa TS dan Camat Kecamatan Payaraman juga sudah kami panggil. Soal pengangkatan perangkat desa yang tidak sesuai Permendagri 2017 atau di atas umur 42 tahun juga sudah kami suruh diberhentikan, kita lihat satu sampai dua minggu ini bagaimana tindakan Kades.

“Mungkin Senin besok, kita akan memanggil pihak dari PMD Kabupaten Ogan Ilir, terkait ijazah Kepala Desa Tersebut.” jelas Madek sapaanya. (3/2/2021).

Terpisah tempat, menyambangi di kediaman Kepala Yayasan Pondok Pesantren DF. Setelah di komfirmasi Inisial Z  Kepala Yayasan membantah keras kalau sekolahnya diduga mengeluarkan ijazah palsu, atau melayani ijazah tembak.

Baca Juga  Usai Olahraga Rutin Kapolsek Lembak Amankan Ular Sanca

Menurutnya, yayasan yang di pimpinnya tidak pernah melakukan hal seperti itu. Bahkan yayasannya ini sudah diakui.

“Siapo namomu, kulaporkan kau ke polisi, tak senang aku di tuduh sekolah ijazah palsu, wartawan nak duit bae iko. Nyaolah kau, nyaolah” mengusir wartawan dan beranjak pergi mengajak Kepala Desa TS yang kebetulan juga berada di kediaman Kepala Yayasan tersebut. (3/2/2021).

Istri Kepala Yayasan, yang kebetulan masih berada di kediamannya meminta maaf atas emosi suaminya yang meledak-ledak.

“Maaf bae salah paham bae iko, kamu itukan di tengah posisinyo, cuma meluruskan berita, aku taula. Tapi lakiku memang demikian, samo keluargo juga emosian maklumi bae” ungkap Istri Kepala Yayasan. (3/2/2021).

Baca Juga  Waduh, Setiap Tahun Kawasan Pasar I Muara Enim Jadi Langganan Banjir

Ditanya siapa-siapa kawan-kawan sekolah Kepala Desa TS satu letingan, yang bersekolah di yayasannya, ibu ini sentak melihat ke atas sambil mengingat-ngingat. “Siapola yo, kanco-kanconyo iko lupo aku”

 

(Zili)

Post ADS

Komentar