PALEMBANG,SumselPost.co.id – Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan kunjungan ke kantor Pusat PT Tambang Batubara Bukit Asam (PT BA) Persero Tbk di Jakarta
dan bertemu dengan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad IZ Fachroeddin pekan lalu.
Rombongan Komisi IV DPRD Sumsel dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Sumsel M.F Ridho dan para anggota Komisi IV DPRD Sumsel.
Dalam kesempatan tersebut DPRD Sumsel mendukung pengolahan batubara dengan tehnologi Gasifikasi batubara guna mengganti produk gas LPG dapat mengurangi impor dari luar negeri dan pemerintah bisa menghemat 1 tahun Rp5,5 trilun.
“Dengan proyek PT BA ini Komisi IV ingin mendapatkan informasi secara langsung program gasifikasi batubara itu , karena gasifikasi batubara ini kedepan menjadi substitusi pengganti gas LPG,” kata Ridho, Rabu (27/1/2021).
Ridho melihat PT BA sudah memiliki konsep mengembangkan usahanya sangat bagus sehingga PT BA ini kedepan sudah punya konsep mengembangkan PT BA satu gasifikasi batubara di daerah Lawang Kidul, Muaraenim.
PT BA sendiri menurutnya sudah mengantisifikasi ketersediaan batubara untuk kesekian puluh tahun kedepan akan habis , dan terobosan ini menurutnya kerjasama PT BA, Pertamina dan Amerika,” katanya.
“Dari penjelasan yang disampaikan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Bapak Fuad (Fuad Iskandar Zulkarnain), program gasifikasi yang menggandeng Pertamina
dan salah satu perusahaan Amerika Serikat, yang menyiapkan peralatannya dimungkinkan bakal operasional pada 2023 mendatang,” kata Ridho.
Disampaikan politisi Demokrat ini, melalui program gasifikasi batubara ini artinya PTBA sudah memiliki konsep pengembangam usaha untuk energi baru dan terbarukan.
Sekaligus sudah bisa mengukur ketersediaan cadangan batubara yang saat ini kian menipis.
“Untuk program ini, PTBA katanya telah menyiapkan lahan seluas 585 hektar yang berlokasi di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Yang jaraknya tidak seberapa jauh dari kantor pusat PTBA sekaligus tambang batubara di Tanjung Enim,” kata Ridho yang juga ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumsel ini.
Hanya saja, di kesempatan itu, tak lupa Ridho berpesan kepada Direksi PTBA agar dalam perekrutan pekerja pada program gasifikasi batubara ini memerioritaskan tenaga kerja (naker) lokal.
“Karena program ini dikatakan akan menyerap tak kurang dari 10 ribu tenaga kerja.cKami minta agar 80 persen haruslah pekerja lokal Sumsel,” katanya.
(Dk)
Komentar