OGANILIR,SumselPost.co.id – Proyek pembangunan Jalan Tol, yang melintas Desa Talang Seleman Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir berdampak pada masyarakat desa itu
Dengan lalu lalangnya mobil-mobil besar yang membawa matrial seperti mobil Molen semen, dan tiang pancang jalan layang membuat jalan di desa itu rusak
Info yang di dapat, satu tiang pancang beratnya lebih kurang 1.8 ton, satu trailer membawa 10 tiang pancang, biasa kompoi 1 sampai 8 trailer.
Nasir Isnin (37) Warga Desa Talang Seleman mulai merasakan dampaknya pembangunan Tol ini. Yang pastinya akses Jalan Provinsi dari Kecamatan Payaraman menuju Desa Talang Seleman Ogan Ilir yang biasa dilewati masyarakat sekitar terakhir sudah nampak kerusakan di beberapa titik.
Ditanya penyebab kerusakan jalan tersebut, Isnin menjawab kemungkinan besar ini akibat sering melintasnya mobil-mobil besar yang membawa tiang pancang untuk pembangunan jalan layang tol yang melintas tepat di atas jalan Desa Paya Besar-Talang Seleman.
“Jalan kito mulai ancur, bakmano tindakannyo, oleh mobil mawo paku bumi.” chat Isnin pada Sumsel Post. (25/1/2021).
Subhan MA, selaku ketua BPD Desa Talang Seleman mengakui adanya kerusakan di beberapa titik di Jalan Desa Talang Seleman. Menurutnya, kemungkinan besar ini dampak dari mobil pengangkut matrial tol di desa ini.
“Belum bisa dipastikan, nak di survey dulu, sebenarnyo, tidak hanya jalan yang mengalami kerusakan, banyak hal yang harus di musyawarahkan dengan pihak HKI. Terkait tanah galian, tanam tumbuh yang di beli dari kebun warga, itukan setatusnya milik negara.” ungkap Subhan (25/1/2021).
Subhan menambahkan, ada juga tanah kebun warga yang posisi dekat dengan lokasi proyek tol, namun mobil dari pihak tol melintas tanpa izin tuan tanah, padahal tanah itu mau di pagar.
“Lebih kurang dua minggu lalu, kami menyurati pihak tol, untuk melakukan penyiraman jalan, karena masyarakat komplain banyak sekali debu dari lalu lalangnya mobil-mobil proyek ini, namun belum ada respon dari pihak HKI tutup ketua BPD ini.
(Zili)
Komentar