oleh

Lahan di Sumsel Kritis Terus Lahan di Sumsel Kritis Terus Bertamabah

-Sumsel-541 Dilihat

PALEMBANG,SumselPost.co.id – Ironis lahan kritis yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus bertambah, karena sifat hutan di Sumsel terbuka untuk umum,

artinya siapapun  bisa masuk sehingga banyak perubahan, akibatnya tutupan hutan banyak menjadi tanaman kopi, sawit dan tanaman lainnya.

Khusus untuk deforestasi atau hilangnya hutan akibat aktivitas manusia di Sumsel menurutnya naik turun namun kini datanya belum ada.

“Lahan kritis di Sumsel enggak sampai satu juta, kita masih ratusan ribu hektar, cuma kita menanam tidak harus dalam kawasan hutan juga di ruang terbuka umum, seperti Jakabaring kehutan tampil untuk memberikan ruang terbuka hijau di Sumsel,”

kata  Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Sutomo disela-sela penanaman 1.000 bibit pohon dan buah ditanam dalam rangka HUT PDI-Perjuangan ke-48 di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS)

ini digelar serentak di seluruh daerah, termasuk di 17 DPC PDIP kabupaten/kota se-Sumsel, Sabtu (23/1/2021).

Selain itu pihaknya sudah melakukan upaya melalui kegiatan rehabilitasi hutan  dan lahan  yang dilaksanakan langsung dari pusat, tahun ini sudah hampir 10 ribu hektar.

Menurutnya  hulu yang merupakan daerah tangkapan air perlu diselamatkan karena menurutnya Sumsel ini mau tidak mau air tanahnya tergantung dari  kawasan hulu.

“Hutan lindungnya masih terjaga, air di Sumsel pasti terjaga, kami mengharapkan nanti  ada istilahnya keadilan DAS, dari daerah hilir sini harus mensuport dari hulu sana tapi ini terkait pembiayaan, karena itu biayanya cukup tinggi untuk penyelamatan hutan,” katanya.

Dia mengaku kalau kondisi kawasan hulu Sumsel kini sudah banyak perambah hutan terutama untuk kopi Sumsel yang banyak di tanam di kawasan hutam.

Baca Juga  DPRD Sumsel Gelar Vaksin Booster

“Sumsel sekarang sudah menerapkan perhutanan sosial, itu salah satunya memberikan akses masyarakat untuk ikut serta mengelola hutan, menjaga dan mengelola didalamnya,

pola dari Kementrian Kehutanan bagaimana kita memberikan akses ke masyarakat untuk ikut serta mengelola tanpa harus mengusir, kearipan lokalnya dijaga disitu,” katanya.

Selain itu pihaknya selalu melakukan rehabilitasi hutan rutin setiap tahunnya. “Saya saran di fasilitas umum untuk memberikan paru-paru dunia,” katanya.

Sedangkan Ketua DPD PDIP Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas mengakui banyak hutan di Sumsel sudah terconversi  menjadi kebun, aktivitas masyarakat.

“Kita bantu untuk menanamkan bibit tanaman keras sehingga menjaga tangkapan air dan hutan,” katanya.

 

Dk

Post ADS Post ADS

Komentar