oleh

Pagar Nusa NU dan Polda Metro Jaya Kerjasama Kokohkam Keislaman dan Keindonesiaan

-Nasional-341 Dilihat

JAKARTA,sumselpost.co.id Ketua Umum DPP Pagar Nusa NU Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) mendukung Polri bersama-sama menghadapi pandemi covid-19. Polda Metro Jaya dan aparat kepolisian, merupakan petugas yang bekerja dengan resiko tinggi di tengah pandemi ini.

“Polri menjadi ujung tombak dalam menegakkan aturan. Bahkan, pihak kepolisian juga terus bertugas di lapangan, mengabdi untuk membantu warga dan negara di tengah situasi sulit ini,” demikian Gus Nabil.

Hal itu disampaikan saat memberikan bantuan Alkes berupa; 500 set alat swab rapid anti gen, masker 6.000 pcs, handsanitizer 504 botol, pasta gigi sasha 527 pcs, dan Goodybag 500 pcs.

Bantuan itu, terkait agenda Rapid Tes Antigen Swab, bersama 500 personel SAT-PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Sabtu (23/1).

Hadir dalam kegiatan ini antara lain M. Hasanuddin Wahid (Sekretaris Umum PP Pagar Nusa/Anggota Komisi X DPR RI), H. Ahmad Sudrajat Lc (Ketua Pengurus Pusat NUCARE-LAZISNU), Kombes Sambodo Purnomo Yogo (Dirlantas Polda Metro Jaya), Kompol Akmal (Kasat PJR Polda Metro Jaya) dan seluruh PJU Ditlantas Polda Metro Jaya.

Karena itu, Gus Nabil
mengapresiasi yang tinggi atas afirmasi Polri dan Jajaran Kepolisian, dimana Polri menerima lulusan Madrasah Aliyah (MA) agar bisa masuk di kepolisian. Tentu ini langkah penting, bahwa nantinya diharapkan lulusan MA dan pesantren bisa mewarnai Polri dan jajarann kepolisian.

“Sehingga akan terbentuk unit kepolisian yang amanah, berakhlakul karimah, serta setia dengan nilai-nilai keindonesiaan. Karena, lulusan pesantren dipastikan jelas prinsip keislaman dan keindonesiaannya,” kata anggota Komisi IX DPR RI itu..

Selain itu menurut Gus Nabil, santri akan membentengi Polisi dari paham radikalisme dan ekstrimisme. Karena itu, ia mengajak semua polisi di berbagai level dan di manapun tempat mengabdi, untuk mengaji dan belajar dari kiai. “Bagi yang muslim bisa ikut mengaji, sebisanya, selonggarnya, kalau bisa rutin akan lebih baik. Nah, bagi yang non-muslim, silakan silaturahmi dengan kiai-kiai, berkunjung ke pesantren,” saran Gus Nabil.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Hadiri IPEF, Pakar: Momentum Diplomasi Politik dan Ekonomi

Mengapa? Menurutnya, karena pesantren itu rumah untuk semua. “Saya yakin, dengan silaturahmi, pemahaman dan kesetiaan atas nilai-nilai keindonesiaan menjadi lebih komprehensif. Jadi, mari bersama-sama bentengi Polisi kita dari paham ekstrimisme dan radikalisme,” ungkapnya.

Dengan demikian, Pagar Nusa dan Lazisnu-NUCare siap bekerjasama secara terus menerus dengan Polri, Polda Metro Jaya dan unit-unit kepolisian di seluruh Indonesia.

“Tugas kami mengabdi kepada kiai, NU dan Indonesia. Maka, sudah seharusnya kami bersama pihak kepolisian saling bantu untuk menjaga Indonesia, menyegarkan kebangsaan kita agar tercipta Indonesia yang kuat dan bersama-sama keluar dari pandemi menjadi negara yang lebih sejahtera,” pungkasnya.

 

 

Post ADS Post ADS

Komentar