Sebaiknya Servis Berkala Mobil Pakai Acuan Kilometer

Otomotif408 Dilihat
Post ADS

JAKARTA,SumselPost.co.id – Pabrikan merekomendasikan pemilik mobil untuk melakukan servis berkala kendaraannya setiap kelipatan jarak tempuh (kilometer) atau lama waktu penggunaan.

Kerap menjadi pertanyaan, ketika ingin servis berkala mobil, baiknya mana acuan yang didahulukan? kilometer atau waktu?

Dikutip dari Auto2000, perhitungan servis berkala mobil berdasarkan jarak tempuh sudah kurang relevan digunakan saat ini.

Terutama jika mobil itu digunakan di kota besar, lebih pas jika servis dilakukan berdasar waktu pemakaian. Apa alasannya?

Di atas kertas, servis berkala berdasar jarak tempuh biasanya disarankan setiap interval 10.000 km atau sebanding 6 bulan waktu pemakaian mobil.

Faktanya, mobil yang digunakan di jalanan macet seperti di kota besar, bisa saja baru mencapai jarak tempuh tersebut di atas 6 bulan.

Permasalahannya, saat macet mesin mobil tetap nyala. Bahkan akan lebih berat bekerja lantaran tidak mendapatkan pendinginan yang baik serta idle berkepanjangan membuat campuran bensin dan udara tidak bisa mendekati komposisi ideal.

Efek negatifnya, tenaga mesin turun dan konsumsi bahan bakar meningkat. Anda juga akan memaksakan mesin untuk bekerja lebih keras guna mengail tenaga yang berakibat pada menurunnya daya tahan komponen mesin yang saling bergesekan.

Di sisi lain, kondisi macet membuat jarak tempuh mobil tidak bertambah banyak. Jadi dengan menimbang berbagai efek tersebut,

bengkel resmi seperti Auto2000 merekomendasikan penggunaan waktu (time-based) untuk menghitung interval servis berkala, yaitu tiap 6 bulan sekali.

Kapan waktunya menggunakan acuan jarak tempuh untuk servis berkala mobil?

Tentunya Anda tidak harus selalu memprioritaskan waktu penggunaan sebagai acuan servis berkala.

Acuan jarak tempuh bisa saja lebih penting digunakan ketika mobil Anda sering menempuh jarak jauh, seperti saat digunakan untuk taksi online.

Baca Juga  Astra Motor Sumsel Kampanyekan #Cari_Aman

Jika kondisinya begitu, maka ketika mobil Anda sudah menyentuh jarak tempuh 10.000 km, namun belum sampai 6 bulan pemakaian, maka tetap harus diservis.

Dengan jarak tempuh segitu, tentunya sistem pelumasan harus sudah diganti dengan yang baru. Sebab kotoran yang bercampur oli mesin

dan transmisi sudah cukup banyak dan bisa merusak senyawa kimia oli jika terlambat diganti.

Komponen mekanis lain juga harus sudah perlu dicek, seperti suspensi, ban, rem, kemudi, termasuk penggantian filter dan seting komputer mesin supaya bisa kembali fit.

 

(Dtk)

Post ADS

Komentar