OGANILIR,SumselPost.co.id – Meski sempat bersi tegang dengan Polisi dan akhirnya Polisi memberhentikan pemasangan portal di jalan yang baru diperbaiki beberapa bulan lalu. Hari ini 19/01/2021 Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Payaraman terus melakukan aksi mereka
Namun kali ini mereka melakukan gotong royong menambal jalan yang rusak didesa Rengas I yang di duga karna banyaknya truk bermutan di atas kapasitas
Ini kita dilakukan sebagai bentuk peduli terhadap jalan yang rusak kata Antoni, selaku ketua PP Kecamatan Payaraman, kalau gotong royong ini adalah bagian dari usaha kami untuk menjaga jalan dari kerusakan.
“Silakan kami dianggap orang-orang “Nakal” tapi di Ormas PP ini kami tau aturan, dan memang sudah dibekali untuk tidak berbuat di luar kewajaran.” jelas Bekker sapaannya. (19/1/2021).
Sugiono, yang juga sebagai Anggota PP mengatakan, mungkin sebagian masyarakat pro dan kontra menyikapi tindakkan kami yang memportal jalan sebagai tindakan yang kriminal.
Namun kami Ormas Pemuda Pancasila melakukan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kerusakan jalan yang salah satunya diakibatkan truck-truck yang ramai melintas dengan muatan berat ini. Yang pasti akan berdampak pada warga sekitar.
“Ketahuilah umat Nabi Adam, niat kami cuma ingin memelihara jalan yang sudah sangat bagus. Dan juga kami beritahukan Jalan Desa Rengas ini Jalan Kabupaten, bukan Jalan Provinsi Sumatera Selatan.
Kalo Jalan Provinsi itu kapan pun dan dimana pun titik yang rusak sangat cepat di benari, beda dengan jalan yang berstatus Jalan Kabupaten, jika rusak, lima tahun kedepan baru dibenari, itupun kalau ada yang memperjuangkannya.” Kata Sugiono (19/1/2021).
Sebelumnya, PP Payaraman ini melakukan Blokase jalan penghubung antara Desa Rengas I menuju Desa Betung.
Dengan maksud truck yang bermuatan berat untuk tidak melintasi jalan karena sudah tedapat beberapa titik kerusakan, dan jika dibiarkan terancam akan mengalami kerusakan yang tambah parah.
Hari ini, Selasa (19/1/2021) dengan cara swadaya apa adanya, ketua dan anggota PP membeli matrial pasir, semen dan batu krikil untuk menutup jalan yang sudah berlobang sangat dalam.
“Gotong royong ini sebagai bentuk kepedulian dan pemeliharaan terhadap jalan yang rusak.
Dan kami sebagai Pemudah Pancasila ngeraso dak lemak di omongkan oleh pihak Kepolisian kemaren telah melakukan Pungutan Liar (Pungli).” Geram Sugiono sembari menunjuk-nunjuk.
Tidak hanya itu, tambah Sugiono, memang benar kami menerima sejumlah uang, tapi kami tidak makso dan jugo dana itu bukan untuk bersenang-senang ataupun hurah-hurah. Melainkan untuk memperbaiki jalan yg sudah rusak ini.” Tutup Sugiono.
Ilham Marhubi, Kepala Desa Rengas I, saat ditemui di Indralaya, mengaku sudah menjelaskan kepada pihak kepolisian, kalau sepakat jika ada pungutan liar harus di amankan,
namun sepengetahuannya. Aksi PP ini bukan melakukan pungli, namun uang tersebut di siapkan untuk kebutuhan menimbun lobang di sepanjang jalan Rengas-Betung.
“Tak tau aku PP la mulai menari jalan, syukurla kalu cak itu. Aku belum balek dari kemari, sekarang be masih di layo masih banyak urusan lain. Jelas Jhon akrbanya.
(Zili)
Komentar