Limbah PT. SBU Gelumbang diduga Ganggu Warga, Disurati Tak Ada Tanggapan

Muara Enim574 Dilihat
Post ADS

MUARAENIM, SumselPost.co.id – Polusi yang sempat dikeluhkan warga dusun Sekarda Desa Sukamenang, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, pada beberapa waktu lalu kini sudah tidak terjadi lagi. kata pihak Management dari SBU diwakili Security Kamis (14/01/2021)

“Kami mohon maaf, saat ini pihak manajemen SBU belum bersedia untuk bertemu, mungkin lain kali, tapi kami tidak bisa janji,” ujarnya.

Saat ini permasalahan polusi yang dikeluhkan warga beberapa waktu lalu itu sudah bisa teratasi, dan saat ini, PT.SBU sudah berganti management, produksi sempat berhenti akibat peristiwa itu.kata Security

“Namun, untuk permasalaham polusi itu, saat ini sudah teratasi, lantaran saat ini management SBU sudah berganti management yang baru,”, jelasnya.

“Beberapa waktu lalu, perusahaan sempat stop pruduksi, dikarenakan ada pergantian management,” ungkap salah seorang security.

Seperti diketahui sebelumnya, warga Dusun Sekarda, Desa Sukamenang, Kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, sempat mengeluhkan polusi limbah produksi dari PT.SBU yang kerap mengganggu permukiman warga.

Kepala dusun Sekarda, Desa Suka Menang, Susilo mengatakan sejak berdirinya PT.SBU tak pernah sekalipun berkontribusi untuk masyarakat sekitar, baik dalam bentuk kompensasi maupun CSR, padahal keberadaan mereka, kerap merugikan warga.

Masyarakat merasa cukup dirugikan oleh pihak PT SBU karna air pembuangan hasil produksi yang kerap membanjiri jalan dan pekarangan warga,

belum lagi debu dan asap yang membuat polusi, hingga bising suara mesin yang terdengar nyaris 24 jam tiada hentinya.

Hal ini juga diperkuat penyataan Kades Sukamenang, Firdaus, S.E., saat dikonfirmasi media saat itu,

Firdaus mengatakan,Pemdes Sukamenang sudah menyurati perusahaan terkait polusi dan limbah produksi yang kerap menganggu warganya, tapi hingga kini belum ada tanggapan dari pihak perusahaan.

Baca Juga  Piala Gubernur Tim U-20 Belida Darat Kalahkan Tim U-20 Gelumbang

“Sudah kami kirimi surat peringatan perihal limbah, namun belum ada tanggapan dari pihak PT.SBU”, ungkap Firdaus.

 

(Jun)

Post ADS Post ADS Post ADS Post ADS Post ADS

Komentar