OGANILIR, SumselPost.co.id – Sungguh sangat disayangkan, belum lepas senyum masyarakat menikmati jalan aspal mulus yang di bangun awal Oktober 2020 lalu. Kini, warga seolah dihantui oleh jalan yang mulai rusak kembali.
Begitu juga kegelisahan yang dirasakan Ardiansyah, salah satu anggota BPD Desa Rengas 1, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir ini. Menurutnya, sungguh sangat di sayangkan jika jalan ini akan kembali hancur seperti sebelumnya.
“Sangat di sayangkan, belum hilang kegembiraan warga kito nikmati jalan yang sekian lamo dirindukan, jalan aspal yg mulus dan glowing.
Namun dalam hitungan bulan sudah mulai pecah dan mengelupas di banyak titik.” Kata Ardiansyah (14/1/2021).
Bagaimana tidak, tambah Ardiansyah, salah satu penyebabnya dari kerusakan jalan ini karena seringnya melintas dum truck dengan muatan matrial pasir, koral, batu dan muatan kayu yang melebihi tonase.
Belum lagi curah hujan yang tinggi dalam bulan ini, sangat berdampak pada kelembapan jalan, kata Yan Akrabnya.
Ditanya soal kwalitas jalan aspal yang di bangunkan tersebut, Yan enggan berkomentar panjang.
“Kito kurang paham, caknya bagus-bagus saja, walau terkesan seperti kejar tayang berkaitan dengan momen Pilkada.” jelas Yan sambil gurau.
Informasi yang terhimpun, perbaikan jalan Kabupaten Desa Rengas 1 menuju Desa Betung Kabupaten Ogan Ilir ini, mulai pada Akhir September 2020, dan finishing bulan Desember.
Namun, terkait anggaran pembangunan jalan ini bersumber dari kabupaten atau provinsi belum diketahui pasti.
“Soal sumber anggaran nyo aku bingung, duo kubu saling claim, (red: terkait Pilkada) ado ngatokan APBD Kabupaten, ado ngatokan Provinsi, ado jugo yang ngomong dana sharing Provinsi, lucunya lagi papan proyekpun tak terlihat saat pengerjaan dulu.” Jelas Yan.
Kepala Desa Rengas 1, Ilham Marhubi membenarkan kalau banyaknya titik kerusakan pada jalan yang baru di perbaiki.
Salah satu penyebabnya, dari sering melintas mobil truck dengan muatan berat, ditambah lagi akhir-akhir ini seringnya turun hujan.
“Memang benar, akhir-akhir ini banyak mobil dengan muatan berat sering lewat, siang malam mobil matrial lewat.
“Mano musem hujan ini. Jadi kalu biso tak bagusi lagi, ku kiro mase pacak di benari oleh pemborong, karena belum ado laporan ke Kepala Desa kalau pekerjaan sudah selesai atau belum.” harap Kades .
Terkait sumber dana, Kepala Desa belum mengetahui pasti sumber dana perbaikan jalan ini. “Kalu status jalan itu, jalan kabupaten, jadi kuraso Kabupaten yang bangunnyo, maaf ,kurang tau nian.” jelas Jhon biasa dipanggil.
(Zili)
Komentar