Rossi Keluhkan Motornya Loyo di Trek Lurus

Otomotif299 Dilihat
Post ADS

JAKARTA, SumselPost.co.id  – Valentino Rossi menilai Yamaha sudah memiliki line-up pebalap 2021 yang bisa diandalkan. Tapi bagi juara dunia 9 kali ini Yamaha masih menyimpan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.

Naik turunnya performa tim Yamaha rupanya menjadi perhatian Valentino Rossi. Di mata The Doctor, ada satu masalah besar yang masih belum dapat ditangani Yamaha, yakni perihal mesin motor YZR-M1.

Rossi menilai mesin motor Yamaha sangat lambat ketika menghadapi lintasan lurus. Juara dunia sembilan kali itu bahkan menyebut mesin yang dipasang di motor YZR-M1 kalah bersaing dengan tim pabrikan lainnya.

“Saya selalu mengatakan bahwa mesin adalah masalah besar bagi kami. Karena kami selalu paling lambat di lintasan lurus,” jelas Rossi seperti dikutip Speedweek, Rabu (6/1/2020).

Berkaca pada musim 2020, bagi pebalap kelahiran Tavuilla ini YZR-M1 tak hanya kalah soal top speed, tetapi juga ketahanan mesin.

“Kami juga memiliki masalah dengan keandalan dan kesulitan besar melewati musim (MotoGP 2020) dengan lima mesin. Performa dan jarak tempuh menurun pada saat yang sama.

Selain itu, biasanya karakter mesin (akselerasi mulus) sudah lama menjadi kekuatan Yamaha. Tapi sekarang yang lain juga tampaknya memiliki mesin yang mulus dalam hal akselerasi,” kata Rossi.

Seperti diketahui, Suzuki GSX-RR mengusung mesin berkonfigurasi empat silinder segaris sama seperti Yamaha, sedangkan Ducati, KTM, Honda, dan Aprilia memakai konfigurasi V4. Rossi menekankan masalahnya bukan di pebalap.

“Sedangkan untuk pembalap, menurut saya Yamaha memiliki pembalap yang hebat. Tenang saja, saya tidak ingin berbicara tentang diri saya sendiri, tetapi Quartararo, Vinales,

dan Morbidelli benar-benar kuat. Mereka disana dengan motor yang kompetitif dan memperebutkan gelar juara dunia. Menurut saya, pembalap bukan masalah, line-up Yamaha juga sangat kuat untuk musim depan, “kata bintang Yamaha berusia 41 tahun itu.

Baca Juga  Jadi 'Tumbal' Kehadiran City Hatchback, Honda Jazz Stop Produksi di RI

Apalagi pandemi Virus Corona membuat pengembangan mesin dan aerodinamika motor MotoGP dibekukan hingga 2022.

Ini demi mengurangi dana yang harus dikeluarkan oleh tim. Menurut Rossi ini juga tidak membantu Yamaha.

“Pengembangan mesin dibekukan. Tapi di MotoGP, itu bukan alasan. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di sekitar mesin untuk meningkatkan performa, mulai dari elektronik hingga knalpot. Ada banyak hal berbeda yang dapat ditingkatkan bahkan tanpa menyentuh mesin,” tambah Rossi.

“Jika Yamaha melangkah ke arah yang benar, kami bisa meningkat,” jelasnya.

Untuk itu Rossi berharap Yamaha melakukan perubahan di masa depan. Menurut Rossi, berkaca dari apa yang ditorehkan Suzuki pada musim lalu bahwa konfigurasi mesin bukan halangan untuk mencapai kecepatan puncak.

“Saya tidak berpikir mesin empat silinder segaris adalah masalahnya. Kami harus belajar dari Suzuki.”

“Selama bertahun-tahun dikatakan bahwa masalah dengan Yamaha terletak pada konsep mesin, karena mesin in-line sedikit lebih tua dibandingkan mesin V4, yang sedikit lebih modern.

Tapi Suzuki juga memiliki mesin in-line dan sangat, sangat cepat,” simpul Rossi.

 

(Detik)

 

Post ADS Post ADS Post ADS Post ADS Post ADS

Komentar