Australia Minta Indonesia Pastikan Baasyir Tidak Lagi Berbahaya Bagi Orang Lain

Berita Utama532 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id – Rencana pembebasan Abu Bakar Ba’asyir oleh pemerintah Indonesia disorot Australia. Australia meminta Indonesia harus memastikan Baasyir yang didakwa menjadi dalang pengeboman di Bali pada 2002 tak melakukan aksi kekerasan lagi setelah bebas dari penjara pekan ini.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne pada Selasa (5/1/2021).

Ba’asyir dipenjara pada 2011 karena berkaitan dengan kamp pelatihan militan di Aceh. Baasyir merupakan pimpinan Jemaah Islamiah atau JI yang memiliki jaringan dengan Al Qaidah, yang dituding merancang pengeboman klub malam di Bali.

Baca Juga  Wujud Kepedulian Kapolda Sumsel Terhadap Pegawai Harian Lepas

“Kedutaan kami di Jakarta telah menyampaikan kekhawatiran kami orang-orang seperti itu harus dicegah untuk menghasut orang lain untuk melakukan serangan di masa depan terhadap warga sipil yang tidak bersalah,” jelas Payne dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

Ba’asyir (82) membantah terlibat dalam bom Bali. Seorang pengacara Ba’asyir belum menanggapi permintaan komentar terkait pembebasannya, yang dijadwalkan pada Jumat.

Baca Juga  Besok Ops Patuh Musi 2023 Digelar Polres Muara Enim

Bom Bali menewaskan lebih dari 200 orang, di antaranya puluhan warga Australia. Para operator JI juga dituduh mengatur serangan terhadap Hotel JW Marriott di Jakarta yang menewaskan 12 orang pada 2003.

Seorang anggota senior JI diyakini merakit bom untuk kedua serangan tersebut.

Payne mengatakan Australia telah menyampaikan pada Indonesia untuk memastikan Baasyir tidak lagi berbahaya bagi orang lain.

Baca Juga  Tingginya Covid-19 di Sumsel, Pemprov dan DPRD Tak Ada Langkah Kongkrit

 

(Merdeka)

 

Komentar